Pasar Tunjungan, Ironi di Tengah Gemerlap Surabaya Kekinian

Lorong lantai 1 Pasar Tunjungan banyak atap yang jebol. --
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Jalan Tunjungan kini menjelma menjadi destinasi favorit di Kota SURABAYA. Kaum muda dengan kreativitasnya menghidupkan denyut ekonomi kawasan legendaris ini melalui deretan kafe dan bisnis kuliner bernuansa milenial. Namun, ironisnya, di tengah gemerlap tersebut, terdapat Pasar Tunjungan yang seolah terlupakan dan terabaikan.
Pasar Tunjungan yang berdiri sejak tahun 1979 ini menyimpan potensi besar yang belum tergarap optimal. Di lantai satu terdapat sekitar 30 stan kuliner kekinian dengan harga terjangkau seperti Bakmi Papi, Pok-Pok, Fudgybro Cookie Bom viral dan Nisaki Teppan Yaki.
BACA JUGA:Pasar Tunjungan Memprihatinkan, Revitalisasi Tertunda
Mini Kidi--
Sayangnya, kondisi lorong pasar masih terkesan lawas dan jauh dari kesan modern yang diusung para penyewa stan. Kondisi memprihatinkan semakin terlihat pada sejumlah atap pasar yang jebol dan ditambal seadanya dengan terpal.
"Iya memang kondisinya seperti ini," ungkap Bimantara, seorang petugas keamanan pasar dari PD Pasar Surya.
Meskipun atap tampak rapuh, Bimantara meyakinkan bahwa kondisi tersebut masih aman saat hujan. Lebih ironisnya lagi, di lantai satu yang ramai pengunjung, beberapa etalase justru dibiarkan tak terawat, kontras dengan stan-stan modern di sekitarnya.
BACA JUGA:Eksplorasi Tenant di Pasar Tunjungan, Banyak Ragam Pilihan
Di balik hiruk pikuk lantai satu Pasar Tunjungan, tersimpan kondisi memprihatinkan di lantai dua tiga. Atap jebol, lantai keramik mengelupas, tanaman liar merambat, dan genangan air saat hujan menjadi pemandangan yang lumrah.
"Ada 4 stan yang masih bertahan di lantai 2, diantaranya 3 stand kuliner dan 1 tempat foto, selebihnya tutup," ungkap Bimantara.
Eskalator menuju lantai dua juga rusak dan terkesan kumuh. Suasana gelap dan penerangan yang terbatas menambah kesan negatif terhadap pasar ini. Kondisi kedua lantai tersebut jauh dari layak. "Penerangan di lantai 2 terbatas memang," tambah Bimantara.
BACA JUGA:Hidden Gem Resto Jepang Yang Otentik Di Pasar Tunjungan Surabaya
Pegawai outsourcing yang baru bekerja dua tahun sebagai keamanan Pasar Tunjungan ini mengakui bahwa kondisi tersebut sebenarnya telah berulang kali dilaporkan kepada atasannya, namun belum ada tindakan nyata.
"Aduh jangan ditanya sudah dilaporkan atau belum. Itu sudah sering saya dilaporkan, namun hingga kini belum ada perbaikan, " ungkapnya.
Sumber: