Soroti Kasus Bunuh Diri, Psikolog Untag Dorong Individu Manfaatkan Layanan Konsultasi Gratis

Akta Ririn Aristawati.--
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Fenomena bunuh diri masih marak terjadi. Bahkan Jatim menduduki peringkat dua penyumbang kasus kematian akibat bunuh diri.
Menurut psikolog dari Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya Akta Ririn Aristawati SPsi MPsi psikolog, bunuh diri bukan lah aksi yang dapat dibenarkan.
BACA JUGA:Kasus Bundir di Menara Masjid Karangpilang, Psikolog: Korban Kehilangan Motivasi dan Putus Asa
Mini Kidi--
Oleh karena itu, Ririn pun menekankan pentingnya penanganan komprehensif terhadap masalah ini, termasuk peningkatan kesadaran masyarakat dan akses terhadap bantuan profesional.
"Saat ini, Pemerintah Kota Surabaya sudah menyediakan layanan konsultasi psikolog gratis. Program ini seharusnya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dengan optimal," ujarnya, Minggu, 16 Februari 2025.
Pengurus Ikatan Psikologi Klinis Himpsi (IPKH) Jatim ini menuturkan, bimbingan konseling merupakan salah satu solusi yang tepat apabila seseorang dihadapkan pada suatu permasalahan yang pelik.
BACA JUGA:Breaking News! Geger Korban Diduga Bunuh Diri di Menara Masjid Karangpilang
Dengan bercerita dan mendapat respons yang konstruktif, maka individu bisa mencapai kesehatan mental yang lebih baik. Juga dapat berpikir lebih jernih dari permasalahan yang sedang dihadapinya.
"Dengan sharing ke teman terdekat, minimal bisa berkurang bebannya. Jika tidak ada teman yang bisa cukup dipercaya, maka bisa mendatangi bantuan profesional seperti psikolog untuk melakukan konseling maupun terapi psikologis," jelas dosen Fakultas Psikologi Untag Surabaya ini.
Selain itu, apabila seseorang sudah mulai merasakan ada hal yang kurang nyaman dalam hidupnya, maka sebaiknya individu tersebut dapat mengekspresikan emosi-emosi negatif melalui tulisan, menggambar atau menggunakan media katarsis lainnya.
BACA JUGA:Diduga Bunuh Diri, 3 Pilar Cari Lansia Lompat di Sungai Jagir
"Dengan mencari dukungan dari teman terdekat, apapun ketidaknyamanan yang dirasakan itu bisa dibagi. Dengan demikian dapat membuat beban individu menjadi berkurang kendati teman tidak bisa membantu banyak hal," tandasnya.
Ririn menyampaikan, ada beragam penyebab yang melandasi individu hingga nekat melakukan aksi bunuh diri.
Sumber: