Begal Modus Baru Hantui Surabaya Timur, Ancam Korban dengan Sajam

Ilustrasi--
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Kasus begal dengan modus baru terjadi di Kota Surabaya. Seorang pria berinisial AP (24), asal Sidoarjo harus merelakan motor miliknya dirampas oleh sekelompok pelaku di Dr Ir H Soekarno, awal Maret 2025, lalu.
Modusnya, dua dari empat tersangka pura-pura mendorong motornya dengan dalih kehabisan bahan bakar bensin. Korban yang mengetahui hal itu, berinisiatif untuk mendorong motor tersangka ke SPBU.
BACA JUGA:Bos Begal yang Ditembak Mati Booking Kamar Hotel Melati untuk Safe House
Mini Kidi--
AP menjelaskan, kejadian itu terjadi saat ia mengendarai motor seorang diri sepulang bekerja sebagai pegawai sebuah restoran di Surabaya. Di tengah perjalanan, dirinya melihat ada dua orang yang mendorong motornya menyusuri bahu jalan.
Merasa iba dengan pengendara motor itu, ia berinisiatif menolongnya. AP berusaha membantu dengan cara menyetut atau mendorong motor tersebut menggunakan kaki kiri hingga sampai ke SPBU terdekat.
"Keliatan ada orang kehabisan bensin, berniat membantu dorongin motornya buat sampai ke pom bensin," kata AP.
BACA JUGA:Ketua Komplotan Begal Ditembak Mati Ajak Anak Buah Pesta Sabu Usai Jual Hasil Kejahatan
Tak jauh mendorong motor mogok itu, Korban AP langsung disergap dua orang berboncengan motor. Dua orang misterius itu, menodongnya dengan pisau, memaksa korban menyerahkan motor miliknya.
Semula, AP mengira kedua pria itu bakal menargetkan aksi pembegalan itu kepada dirinya beserta dua orang pemotor yang sedang ditolongnya. Namun, perkiraannya meleset. Dua orang yang sedang ditolong itu ternyata komplotan mereka.
Korban AP mengaku benar-benar kecele dengan situasi tersebut. Namun ia juga tak bisa berbuat banyak, saat dirinya dibentak dan diancam untuk menyerahkan motor beserta STNK. Ia cuma pasrah. "Gak lama ada 1 motor boncengan membawa sajam yang meminta motor dan STNK," kata dia.
BACA JUGA:Ngeri! Lagi Jalan Kaki di Undaan Kulon, Lansia Dibegal dan Dibuang ke Sungai
Pisau yang ditodongkan tepat ke wajahnya, membuat nyalinya menciut. Apalagi saat pelaku terus menerus membentaknya untuk sekalian menyerahkan STNK motor. Ia cuma bisa pasrah, seraya berdoa agar nyawanya tetap selamat.
Meskipun motor Honda Scoopy bernopol L 2864 KB miliknya raib, korban bersyukur nyawanya selamat. "Yang hilang berupa motor dan STNK karena dipaksa ambil dengan menggunakan sajam," ungkap dia.
Sumber: