Hati-hati! Kesalahan Pajak Penghasilan Pasal 21 Ini Bisa Buat Anda Dipenjara!

Hati-hati! Kesalahan Pajak Penghasilan Pasal 21 Ini Bisa Buat Anda Dipenjara!

CEO & Founder PT TOP Legal Group Anis Tiana Pottag, S.H., M.H., M.Kn. M.M. --

Pajak penghasilan 21 merupakan pajak penghasilan yang harus dibayarkan oleh karyawan perseroan. Besaran pajak penghasilan 21 berbeda-beda. Besaran tersebut antara lain:

• Wajib pajak yang berpenghasilan tahunan Rp0 – Rp60.000.000/tahun dikenakan tarif 5%. 

• pajak yang berpenghasilan tahunan Rp60.000.000 – Rp250.000.000/tahun dikenakan tarif 15%. 

• Wajib pajak yang berpenghasilan tahunan Rp250.000.000 – Rp500.000.000/tahun dikenakan tarif 25%. 

• Wajib pajak yang berpenghasilan tahunan Rp500.000.000 – Rp5.000.000.000/tahun dikenakan tarif 30% 

• Wajib pajak yang berpenghasilan tahunan di atas Rp5.000.000.000/tahun dikenakan tarif 35%.

Tetapi tidak semua penghasilan merupakan objek pajak. Perhitungan pajak penghasilan 21 selalu disesuaikan dengan tarif Pendapatan Tidak Kena Pajak (PTKP). Besaran PTKP berdasarkan UU Nomor 7 Tahun 2021 adalah

• Wajib Pajak orang pribadi sebesar Rp54.000.000,00

• Wajib pajak yang telah kawin sebesar Rp58.500.000,00 (tambahan sebesar Rp4.500.000,00)

• PTKP bagi istri yang penghasilannya digabung dengan penghasilan suami, sebesar Rp54.000.00000

• Wajib pajak yang telah kawin dan dikaruniai tanggungan berupa anak yaitu sebesar Rp4.500.000,00 untuk setiap anak dengan ketentuan maksimal 3 orang anak

Contoh Kasus: A adalah seorang suami yang penghasilan per tahunnya sebesar Rp70.000.000,00. A memiliki seorang istri dan belum dikaruniai seorang anak. Maka besaran Pajak Penghasilan A dapat dihitung dengan cara 

(Penghasilan Pertahun – PTKP) x Besaran pajak

(Rp70.000.000,00 – 58.500.000) x 15% 

Rp11.500.000 x 15% = Rp1.725.000

Sumber: