Ini Kronologi Penemuan Gadis di Bawah Jembatan Suramadu, Sempat Teriak saat Keluar Mobil

Ini Kronologi Penemuan Gadis di Bawah Jembatan Suramadu, Sempat Teriak saat Keluar Mobil

Lokasi sekitar penemuan perempuan yang tergeletak lemas di bawah Jembatan Suramadu-Danny-

SURABAYA, MEMORANDUM - Kasus penemuan seorang gadis tergeletak lemas di bawah Jembatan Suramadu masih menjadi teka-teki. Kepolisian baik, Polsek Kenjeran atau Polres Pelabuhan Tanjung Perak juga belum berani komentar lebih jauh terkait kejadian tersebut.

Sementara data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya menyebut, korban Amelia Hoirotus Saniyah (21), warga Jalan Jatipurwo. Ia ditemukan pertama kali oleh warga dan pedagang kaki lima (PKL) di sekitar lokasi penemuan.

Menurut dari keterangan warga sekitar yang diterima petugas, korban awalnya bertemu dengan kekasihnya di seputaran lapangan Kedung Cowek sekitar pukul 18.38. Saat itu, korban mengendarai mobil milik pria yang diduga kekasihnya.

BACA JUGA:Geger Gadis Ditemukan Tergeletak Lemas di Bawah Jembatan Suramadu

"Tanpa sebab yang tidak diketahui, warga melihat korban keluar dari dalam mobil dengan keadaan histeris dan minta tolong ke warga sekitar," kata Kabid Darlog BPBD Linmas Kota Surabaya Buyung Hidayat.

"Kemudian warga yang mengetahui atas hal itu, melaporkan ke command center untuk ditindak lanjuti. Setelah menerima laporan itu, kami tiba di lokasi kejadian pukul 18:43," imbuh Buyung.

Sementara Kanitreskrim Polsek Kenjeran AKP Suryardi menyebut, setelah diperiksa di Puskesmas, korban langsung ditangani oleh petugas Polres Pelabuhan Tanjung Perak. "Ditangani Polres Perak karena menyangkut perempuan mas," kata dia.

Terpisah, Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Iptu M Prasetyo menyatakan jika motif pengeroyokan itu juga belum dapat dipastikan.

"Korban dikeroyok oleh pacar dan teman-temannya," kata dia.

Prasetyo mengungkapkan, korban sempat mengalami syok saat dibawa ke rumah sakit. Tak lama kemudian, keluarga korban datang hingga korban memberanikan diri untuk menceritakan apa yang terjadi.

"Dari keterangan korban ia dikeroyok. Ini masih kami selidiki lagi kebenarannya sambil menunggu hasil pemeriksaan dokter yang valid," tutur Prasetyo.(fdn)

Sumber: