Lestarikan Budaya Majapahit, SMAN 1 Kutorejo Bangun Gapura Taruna Wilwatikta

Proses pembangunan gapura Taruna Wilwatikta--
MOJOKERTO, MENORANDUM.CO.ID - Lestarikan budaya Majapahit SMA Negeri 1 Kutorejo bangun gerbang gapura Taruna Wilwatikta. Desain bangunan khas Majaphit membangun karakter budaya berbasis Majapahit dan berwawasan wiyata mandala.
Pembangunan tersebut sebagai bagian dari aspek karakter dan budaya Majapahit adalah aspek fisik, yaitu Gerbang Taruna Wilwatikta.
BACA JUGA:Upacara Adat Wilwatikta di Lamongan Spirit Penyatuan Nusantara
Mini Kidi--
Kepala SMA Negeri 1 Kutorejo, Ahmad Setyawan mengatakan, arti taruna wilwatikta yakni taruna adalah muda sedamgkan wilwatikta adalah nama sansekerta dari Kerajaan Majapahit.
Pembangunan Gerbang (gapura) Taruna Wilwatikta Majapahit merupakan salah satu upaya untuk melestarikan dan mengembangkan budaya Majapahit. Tujuan dilakukannya pembangunan gerbang ini diharapkan dapat menjadi
symbol kebanggaan dan identitas budaya Majapahit, menjadi pusat pendidikan dan pengembangan karakter majapahit termasuk nilai-nilai kejujuran, kerja keras, dan kepedulian social, serta pelestarian budaya majapahit termasuk bahasa, sastra, dan kesenian di SMAN 1 Kutorejo.
BACA JUGA:Gandeng Disbudporapar, Polres Mojokerto Siapkan Pagelaran Nusantara Gemilang Majapahit
Dengan demikian pembangunan gerbang taruna wilwatikta dapat menjadi salah satu cara untuk membangun karakter dan budaya di lingkungan sekolah dengan berbasis Majapahit.
"Pembangunan gerbang ini juga tidak lepas dari harmonisasi Orang Tua /Wali Peserta Didik Kelas X yang ikut berpartisipasi dalam membangun karakter budaya dan berwawasan wiyata mandala di SMAN 1 Kutorejo," katanya, Minggu 16 Februari 2025.
Menurutnya, pendidikan merupakan wahana utama untuk menumbuh kembangkan karakter yang baik bagi peserta didik. Pengembangan karakter dapat dibentuk melalui budaya sekolah yang sesuai dengan nilai-nilai luhur pendahulu bangsa. Penanaman karakter kepada peserta didik diperlukan taktik ataupun strategi yang tepat agar dapat terlaksana dengan baik.
BACA JUGA:Gubernur Khofifah Ikut Satukan Tanah dan Air dari Bumi Majapahit di IKN
Pelaksanaannya diatur secara bertahap, terencana, terarah, dan berkelanjutan sesuai.dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global. Membangun karakter dan budaya sekolah yang baik tidak bisa lepas dari komponen sekolah, tidak dapat dilakukan secara individu namun perlu keterlibatan bersama untuk diterapkan kepada peserta didik. Budaya sekolah juga menduduki peran penting untuk mengembangkan karakter siswa.
Dalam proses membangun karakter dan budaya sekolah, bukan hanya guru dan siswa saja yang berperan aktif dalam mengembangkan budaya sekolah yang berkarakter tapi seluruh warga sekolah yang ada juga memiliki tanggung jawab untuk merealisasikan hal tersebut.
Sumber: