Tiga Minggu Lubang di Mrutu Kalianyar Tak Ditutup, Dilaporkan Baru Direspons

Tiga Minggu Lubang di Mrutu Kalianyar Tak Ditutup, Dilaporkan Baru Direspons

Proyek gorong-gorong di Jalan Mrutu Kalianyar sempat menyisakan lubang selama 3 minggu, dan sekarang sudah ditutup.--

Surabaya, Memorandum - Pemerintah Kota (pemkot) Surabaya gencar membangun infrastruktur, baik di tingkat kota maupun permukiman warga.

Namun masifnya pembangunan infrastruktur ini tidak selaras dengan ketepatan dan kecepatan pengerjaan. Tak ayal, warga banyak yang melaporkan temuan proyek lamban hingga mangkrak ke kelurahan/kecamatan maupun dinas terkait.

"Kami pasti laporkan kalau ternyata ada proyek yang lamban, tidak dikerjakan, dan terkesan dibiarkan. Tentu kami melaporkan hal ini ke pengurus RT dan RW hingga ke lurah setempat supaya segera ditindaklanjuti," ujar Feris Sanjaya, warga Wonokusumo, Minggu (17/9.2023).

Seperti yang terjadi di Jalan Mrutu Kalianyar, Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir, Suraaya. Terdapat proyek pembangunan saluran air yang disesalkan oleh warga. Pasalnya, menyisakan lubang yang belum tertutup grill cover selama hampir 3 minggu.

"Kondisi seperti ini kalau kita acuh tentu akan dibiarkan oleh kontraktor nakal. Karena itu, kita harus berani melaporkan," tegasnya.

Selama lebih dari 3 pekan, masyarakat RT 5/RW 4 Wonokusumo dikhawatirkan oleh lubang saluran air yang belum ditutup tersebut.

Totalnya ada 3 lubang yang bisa saja membahayakan pengendara maupun warga sekitar. Terutama anak kecil. Namun keresahan masyarakat ini tak kunjung ditangkap oleh dinas agar segera mendapat solusi.

Sementara itu, Ketua RW 4 H Kustana menjelaskan, pihaknya telah menerima aduan warganya terkait hal tersebut. Kemudian ditindaklanjuti ke kelurahan supaya mendapat tindaklanjut.

"Alhamdulillah sekarang sudah ditutup. Memang sebelumnya masih menyisakan lubang, karena masyarakat berpartisipatif maka mendapat solusi segera," pungkas Kustana.

Sedangkan menurut Lurah Wonokusumo Bram Bennito, selama ini pihaknya langsung berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Surabaya apabila ada aduan masyarakat terkait proyek yang bermasalah.

"Kami selalu berkoordinasi dengan dinas terkait agar permasalahan warga terkait pembangunan transportasi dapat segera ditindaklanjuti," pungkas Bram. (bin/fer)

Sumber: