Terungkap, Mahasiswa UK Petra yang Tewas Terjun Diri Pernah Tenggak 10 Butir Obat Tahun 2021

Terungkap, Mahasiswa UK Petra yang Tewas Terjun Diri Pernah Tenggak 10 Butir Obat Tahun 2021

Proses evakuasi jenazah korban Raphael David, mahasiswa UK Petra yang tewas diduga terjun dari lantai 12 gedung Q1. -Faishal Danny-

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Misteri kematian Raphael David (23), mahasiswa teknik mesin Petra Christian University (PCU) atau UK Petra semakin terang. Polisi menyebut, Raphael pernah melakukan percobaan bunuh diri pada 2021.

BACA JUGA:Polisi Panggil Psikolog yang Pernah Periksa Mahasiswa UK Petra, Korban Bunuh Diri 

"Dari hasil penyelidikan penyidik, yang bersangkutan ternyata pernah melakukan percobaan bunuh diri tahun 2021, tapi gagal," kata Kapolsek Wonocolo Kompol Muhammad Sholeh, Jumat 4 Oktober 2024.

 Sholeh menyebut, aksi percobaan bunuh diri dilakukan mahasiswa asal Jemur Andayani itu, lantaran depresi berat.

 "Jadi sebelum melakukan percobaan bunuh diri itu, tahun 2021, dia sempat mengkonsumsi obat langsung 10 butir," ucap Sholeh.

 BACA JUGA:Sebelum Terjun dari Lantai 12 dan Tewas, Mahasiswa UK Petra Sempat Bikin Story di Instagram

"Karena ia sudah lama tak mengkonsumsi. Padahal seharusnya harus rutin," imbuh mantan Kasatintelkam Polres Tuban itu.

Raphael sendiri, dinyatakan depresi berat oleh dokter psikiater setelah kepergian mendiang kakeknya pada 2018. Sejak itulah, ia jadi pendiam hingga kerap menyendiri.

BACA JUGA:Polisi Beberkan Identitas Mahasiswa UK Petra yang Tewas Terjun Diri 

"Bisa jadi, dia mengalami depresi berat itu setelah ditinggal kakeknya. Karena kalau dari keterangan keluarganya, dia dekat banget sama kekeknya itu daripada orangtuanya sendiri," tandas Sholeh.

BACA JUGA:Mahasiswa UK Petra Tewas Diduga Terjun Diri dari Gedung Kampus 

Terkait penyebab pasti meninggalnya Raphael, apakah ada keterlibatan orang lain atau murni bunuh diri, polisi hingga kini masih melakukan pendalaman. Termasuk mencari saksi kunci dan mencari barang bukti tambahan. (fdn)

Sumber: