umrah expo

Warga Unjuk Rasa di Jalur Tapal Kuda, Tolak Pembangunan Batalyon Marinir di Kawasan Permukiman

Warga Unjuk Rasa di Jalur Tapal Kuda, Tolak Pembangunan Batalyon Marinir di Kawasan Permukiman

Aksi unjuk rasa warga di depan Makolatmar.-Muhamad Hidayat-

PASURUAN, MEMORANDUM.CO.ID - Ratusan warga Dusun Gunung Bukor, Desa Sumberanyar, Kecamatan Nguling, Kabupaten PASURUAN, menggelar aksi demonstrasi besar-besaran di depan Markas Komando Latih Marinir (Kolatmar) pada Jumat 14 November 2025 sore. 

BACA JUGA:Dua Bulan Didemo Warga, Akhirnya Kades Tempuran Mengundurkan Diri

Aksi ini dilakukan sebagai bentuk penolakan keras terhadap rencana pembangunan Batalyon 15 Marinir TNI-AL yang direncanakan berdiri di kawasan permukiman padat penduduk.


Mini Kidi--

Sebelum tiba di Mako Kolatmar, massa berjalan kaki dari titik yang menjadi lokasi rencana pembangunan. Dalam aksinya, warga membawa serta sebuah alat berat milik kontraktor proyek. 

Alat berat tersebut kemudian diserahkan kembali kepada pihak Marinir sebagai simbol tegas bahwa proyek tersebut harus dihentikan.

Aksi warga ini mendapat dukungan dari salah satu anggota DPRD Kabupaten Pasuruan, Eko Suryono. Ia turut hadir mendampingi warga dalam aksi damai tersebut. 

Ia menegaskan, tuntutan masyarakat harus dihormati dan dijadikan perhatian serius oleh pemerintah.

BACA JUGA: Ratusan Warga Demo di Depan Kantor Kecamatan Pasrepan Pasuruan Tuntut Kades Tempuran Mundur

“Ini semua merupakan bentuk aspirasi masyarakat yang harus dihargai. Puluhan tahun tidak ada penyelesaian dan instalasi tersebut berpotensi mengancam keselamatan warga,” tegas Eko Suryono.

Eko menyoroti bahaya yang telah lama dirasakan warga akibat aktivitas militer. 

BACA JUGA:DPRD dan Pemkab Pasuruan Percepat Pembahasan 32 Raperda dalam Propemperda 2026

“Beberapa waktu lalu ada warga yang terkena peluru nyasar, terkena ledakan, dan sebagainya,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Eko menilai tidak ada urgensi sama sekali untuk membangun instalasi militer baru di wilayah permukiman. 

Sumber: