Awas! Serangan DBD di Grati Renggut Nyawa Satu Pasien
Petugas TRC melakukan fogging--
PASURUAN, MEMORANDUM.CO.ID - Puskesmas Grati Tunon dan Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten PASURUAN bertindak cepat. Mereka melakukan penyemprotan (fogging) di wilayah Kecamatan Grati. Langkah ini diambil menyusul adanya lonjakan kasus demam berdarah dengue (DBD), termasuk satu kasus meninggal dunia dalam sepekan terakhir.
Kegiatan fogging dipusatkan di Lingkungan Kremon Kelurahan Grati Tunon, Kecamatan Grati, pada Kamis 23 Oktober 2025.
BACA JUGA:Dinkes Magetan Waspadai DBD Kala Musim Hujan

Mini Kidi--
Menurut keterangan Rozi, petugas Puskesmas Grati Tunon, dipilihnya lokasi ini karena adanya laporan kasus DBD yang signifikan.
"Di lingkungan Kremon ini selama satu minggu terakhir ada dua kasus laporan demam berdarah. Dan yang memprihatinkan, satu pasien dinyatakan meninggal dunia," ungkap Rozi pada Jumat 24 Oktober 2025.
BACA JUGA:Cegah Penyakit Menular, Pemkot Pasuruan Komitmen Tangani 467 Kasus HIV dan Tekan Angka DBD
Gerak cepat dengan melakukan fogging ini diharapkan dapat memutus rantai penyebaran nyamuk Aedes Aegypti dan mencegah laporan pasien DBD baru di wilayah tersebut.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi, menjelaskan, tindakan fogging ini adalah respons langsung terhadap laporan yang masuk. Ini bertujuan mencegah penyebaran penyakit DBD yang semakin meluas, khususnya mengingat saat ini wilayah Pasuruan tengah memasuki perubahan musim.
"Setiap ada laporan masuk, segera kita datangkan tim TRC untuk melakukan fogging," jelas Sugeng Hariyadi yang dikonfirmasi terpisah.
BACA JUGA:Tiga Bocah di Kupang Panjaan Terserang DBD: Warga Minta Fogging, Ini Penjelasan Lurah
Lebih lanjut, Sugeng juga mengingatkan seluruh warga Kabupaten Pasuruan untuk tetap waspada selama masa perubahan musim ini.
Warga diimbau agar berperan aktif dan menjaga kebersihan lingkungan masing-masing untuk menekan risiko penularan DBD.(kd/mh)
Sumber:


