Dinkes Magetan Waspadai DBD Kala Musim Hujan
Petugas Dinkes Magetan saat penyelidikan epidemiologi menemukan banyak jentik nyamuk pada ban bekas. (Ist)--
MAGETAN, MEMORANDUM.CO.ID – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Magetan berangsur menurun.
Periode September hingga awal Oktober 2025, Dinas Kesehatan (Dinkes) Magetan hanya menerima tiga laporan kasus DBD.
Berdasarkan data Dinkes Magetan, jumlah kasus selama Januari hingga Oktober 2025 tercatat sebanyak 228 warga.

Mini Kidi--
Angka tersebut menurun dibandingkan tahun 2024 yang mencapai 600 kasus.
“Jumlah kasus Januari–Oktober 2025 sebanyak 228 orang, lebih rendah dari jumlah kasus tahun lalu 600 orang,” kata Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Magetan, Suwantiyo, melalui Subkoordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Agoes Yudi Purnomo, Jumat 10 Oktober 2025.
Agoes Yudi menjelaskan, hasil penyelidikan epidemiologi menunjukkan tempat paling banyak ditemukan jentik nyamuk Aedes aegypti adalah ban bekas yang dibiarkan menganggur oleh masyarakat.
BACA JUGA:Soal PAW Nur Wakhid, Ketua DPC PKB Magetan Tak Berkomentar
“Tempat paling banyak ditemukan jentik di seluruh wilayah Magetan saat penyelidikan epidemiologi kasus DBD yaitu ban bekas yang dibiarkan terkena hujan,” terangnya.
Dinkes Magetan mengimbau warga untuk meningkatkan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), seperti membersihkan wadah yang dapat menampung air serta memangkas semak-semak yang menjadi tempat berkembang biak nyamuk.
BACA JUGA:Bupati Nanik Sudah Kantongi Satu Nama Calon Sekda Magetan
“Kegiatan pemberantasan sarang nyamuk penular DBD dilakukan dengan tidak membiarkan wadah-wadah yang bisa menampung air hujan berserakan di sekitar rumah, serta membersihkan semak-semak dan rumput liar yang bisa menjadi tempat pesta makan dan pesta kawin nyamuk penular DBD,” pungkasnya.
Sumber:



