Viral Korban Begal Diceburkan di Sungai Ternyata Fiktif, Ini Penjelasannya

Viral Korban Begal Diceburkan di Sungai Ternyata Fiktif, Ini Penjelasannya

Korban Suli memberikan klarifikasi soal laporan pembegalan yang ternyata tidak ada--

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Beberapa waktu lalu viral di media sosial (medsos) seorang lansia berusia 57 tahun mengaku menjadi korban begal. Selain HP dirampas, korban bernama Suli mengaku jika diceburkan ke sungai Undaan Kulon.

Bahkan, korban sempat membuat laporan ke Polsek Genteng atas kasus tersebut. Namun, dari hasil penyelidikan dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), ada fakta baru yang berhasil diungkap pihak polisi.

Laporan yang dibuat korban ternyata fiktif

Suli tak pernah menjadi korban begal. Dia mengaku tak sadarkan diri setelah terjatuh ke sungai di Jalan Undaan Kulon. Hingga ia membuat laporan jadi korban begal.

BACA JUGA:Ngeri! Lagi Jalan Kaki di Undaan Kulon, Lansia Dibegal dan Dibuang ke Sungai

"Saat itu saya jatuh ke sungai dan sempat terseret arus air. Saya lalu dibantu warga dan ditanyai dibegal ta? Saya kan belum sadar jadi bilang iya-iya gitu saja," kata Suli ditemui di Mapolsek Genteng, Selasa 14 Januari 2025.

Warga Blora Jawa Tengah itu menjelaskan, kejadian itu bermula saat ia baru kembali ke Surabaya setelah pulang kampung. Ia berangkat dari Blora menggunakan Kereta Api (KA) tujuan Stasiun Pasar Turi.

Dari stasiun, Suli berjalan kaki menuju ke proyek tempat kerjanya di Mulyorejo. Saat di Jalan Undaan Kulon, ia menyeberang jalan dari barat ke timur. Takut tertabrak kendaraan, ia berinisiatif untuk berlari.

BACA JUGA:Kalungkan Celurit ke Korban, Komplotan Begal Sadis Pasuruan-Probolinggo Keok

Naas, setiba di seberang ia malah terjatuh ke sungai. Karena jarak cukup tinggi, Suli pun tak sadarkan diri. "Saat itu hujan, jadi jalannya tidak kelihatan dan licin. Saya tak melihat sungai akhirnya jatuh," kata dia.

Beberapa menit tak sadarkan diri, Suli lalu meminta tolong warga sekitar. Warga yang membantu mengira Suli menjadi korban begal. Hal itu diperkuat dari pernyataanya yang menyebut jika baru saja dibegal.

"Setelah laporan dan beritanya viral itu, saya baru sadar jika telah membuat gaduh warga Surabaya. Makanya saya ke Polsek untuk membuat klarifikasi. Untuk HP saya ada di desa, ketinggalan Pak," ucap dia.

BACA JUGA:Ringkus 2 Pelaku Begal di Flyover Tol Paspro

Sementara itu, Kapolsek Genteng AKP Grandika Indera Waspada menegaskan jika tak ada kejadian pencurian dan kekerasan (curas) seperti yang dilaporkan korban. Itu setelah, ia melakukan penyelidikan, olah TKP, keterangan saksi termasuk cek CCTV.

Sumber: