Awas! Pelaku Begal dan Curanmor Jelang Lebaran, Pakar Hukum Minta Polisi Jangan Melempem

Adinda Dwi Larasati.-Alif Bintang-
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Pengamat hukum dari Universitas Negeri Malang Adinda Dwi Larasati SH MH berpendapat, menjelang Hari Raya Idulfitri, tindak kejahatan seperti curanmor dan begal berpotensi meningkat.
BACA JUGA:Begal Modus Baru Hantui Surabaya Timur, Ancam Korban dengan Sajam
Oleh sebab itu, Adinda menyoroti pentingnya langkah-langkah preventif dan represif dari aparat penegak hukum guna meminimalisir peningkatan kasus tersebut.
--
Menurutnya, tindakan preventif dapat meliputi patroli rutin, sosialisasi kepada masyarakat, dan pengawasan di titik-titik rawan.
BACA JUGA:Bos Begal yang Ditembak Mati Booking Kamar Hotel Melati untuk Safe House
Sedangkan tindakan represif yang dapat dilakukan adalah penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku kejahatan.
"Polisi jangan melempem terhadap pelaku curanmor dan begal. Sebab, pelaku kejahatan di sektor ini telah meresahkan masyarakat. Jadi jangan ragu untuk menindak tegas," ucapnya, Selasa, 25 Maret 2025.
BACA JUGA:Ketua Komplotan Begal Ditembak Mati Ajak Anak Buah Pesta Sabu Usai Jual Hasil Kejahatan
Dinda, sapaan karib Adinda Dwi Larasati memaparkan bahwa upaya pemidanaan dengan sanksi penjara tidak lagi efektif menurunkan angka kejahatan. Buktinya, kasus curanmor dan begal terus meningkat.
Pada 20 Februari 2025, Polrestabes Surabaya telah menangkap 42 pelaku curanmor. Namun upaya kepolisian ini dinilainya seolah tidak berdampak signifikan untuk mengurangi angka curanmor menjelang Lebaran.
BACA JUGA:Ngeri! Lagi Jalan Kaki di Undaan Kulon, Lansia Dibegal dan Dibuang ke Sungai
"Sekarang ini di berbagai belahan dunia sudah bicara soal criminal justice system yang menekankan pada upaya pencegahan, bukan lagi pada upaya memberikan efek jera," tutur perempuan berkacamata ini.
Menurutnya, Polri sudah memiliki kewenangan untuk melakukan upaya pencegahan terhadap kejahatan. Yakni, melalui Peraturan Polri Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pemolisian Masyarakat (Polmas).
Sumber: