Awas! Pelaku Begal dan Curanmor Jelang Lebaran, Pakar Hukum Minta Polisi Jangan Melempem
Adinda Dwi Larasati.-Alif Bintang-
BACA JUGA:Kalungkan Celurit ke Korban, Komplotan Begal Sadis Pasuruan-Probolinggo Keok
"Peran dan Fungsi Polmas itu salah satunya adalah upaya pencegahan. Jika tiap tahun angka curanmor tetap tinggi, berarti ada yang salah di dalam menerapkan prinsip Polmas ini," paparnya.
Di sisi lain, kebijakan Polri yang sekarang lebih banyak mengedepankan pemidanaan terhadap kejahatan ketimbang upaya pencegahan.
BACA JUGA:Viral Begal Acungkan Parang ke Pemuda di Kawasan Sukomanunggal
"Selama ini kapolri, kapolda, hingga di level kapolres dan kapolsek lebih banyak mengandalkan kerja unit reserse untuk mengatasi kehatan. Babinkamtibmas dan intelijen yang jadi garda terdepan upaya pencegahan kejahatan justru tidak dimaksimalkan," tegasnya.
Adinda mengingatkan jika arah kebijakan Kapolrestabes Surabaya seperti itu, maka tidak heran angka kejahatan di Surabaya menjelang Lebaran tetap saja tinggi.
BACA JUGA:Usai Jual Motor Rampasan, Sindikat Begal Dukuh Bulak Banteng Berangkat Dugem
"Ini soal arah kebijakan, pak kapolres maunya seperti apa. Mengedepankan kerja pemidanaan yang dilakukan unit serse, atau kerja pencegahan yang dilakukan oleh unit binmas. Kalau kerja-kerja Polmas yang dimaksimalkan, maka saya yakin angka kejahatan bisa ditekan," tandas dosen Ilmu Hukum ini. (bin)
Sumber:



