Kawasan Jalan Tunjungan Semrawut, Dewan Gerindra Minta Pemkot Lakukan Pembenahan

Kawasan Jalan Tunjungan Semrawut, Dewan Gerindra Minta Pemkot Lakukan Pembenahan

Azhar Kahfi.-Alif Bintang-

Di antaranya Gedung Siola, Hotel Double Tree, Jalan Tanjung Anom, TEC, Jalan Genteng Besar, BPN, Hotel Majapahit, Jalan Kenari, dan Hotel Swiss Berlin.

Kahfi berharap, masyarakat melalui peran petugas dishub dan satpol PP dapat memaksimalkan 9 titik parkir tersebut.

"Kita mendorong optimalisasi sembilan titik parkir yang sudah disediakan. Kita minta petugas dishub terlibat aktif dalam mengarahkan pengunjung ke titik parkir tersebut. Lalu, saya rasa larangan parkir dari pukul 16.00 WIB sampai 19.00 WIB perlu diubah. Idealnya dilarang sampai pukul 23.00," desak sekretaris Fraksi Gerindra DPRD Surabaya ini.

Menurut Kahfi, ruas jalan yang lebar tidak diperuntukkan untuk tempat parkir. Karena itu, masalah parkir ini secara bertahap harus diselesaikan. Sebab akan lebih indah apabila fungsi jalan yang lebar berfungsi normal.

Kemudian yang tak kalah penting bagi Kahfi adalah keterlibatan para seniman. Berdasarkan pengamatannya, eksistensi pengamen di kawasan Jalan Tunjungan terbilang tinggi.

Guna memininalisir hal ini, Kahfi berharap pemkot menyediakan spot khusus bagi pekerja seniman. Yang permanen namun dapat menambah kesan seni Jalan Tunjungan.

"Oleh karena itu, mengingat kawasan Jalan Tunjungan yang saat ini menjadi salah satu destinasi favorit di Surabaya, maka kita berharap pemkot memperhatikan tata kelolanya demi rasa aman dan kenyamanan pengunjung," tuntas Kahfi. (bin)

Sumber: