DPRD Surabaya Dorong Pengawasan Ketat Satgas Kampung Pancasila, Azhar Kahfi: Jangan Hanya Seremonial
Anggota Komisi A DPRD Kota Surabaya, Azhar Kahfi. -Arif Alfiansyah-
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Anggota Komisi A DPRD Kota Surabaya, Azhar Kahfi, memberikan dukungan terhadap langkah Pemkot Surabaya dalam membentuk Satgas Kampung Pancasila.
BACA JUGA:Surabaya Bangun Kampung Pancasila dengan Satgas Khusus: Tekankan Peran Keluarga dan Gotong Royong
Namun, ia menekankan pentingnya pengawasan, pendampingan, serta evaluasi rutin agar program tersebut tidak berakhir sebagai formalitas struktural semata.

Mini Kidi--
Pembentukan Satgas Kampung Pancasila ini merupakan kelanjutan dari program Kampung Madani yang bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai gotong royong, ketahanan lingkungan, dan pemberdayaan sosial-ekonomi di seluruh wilayah RW.
“Secara konsep, kami di DPRD mendukung penuh terbentuknya Satgas Kampung Pancasila karena mendorong kolaborasi antarwarga. Namun, jangan sampai ini hanya menjadi kegiatan seremonial tanpa dampak nyata di masyarakat,” ujar Kahfi.
BACA JUGA:KSAD Kunjungi Kampung Pancasila Ngantru
Dasar hukum pembentukan satgas ini adalah Keputusan Wali Kota Surabaya Nomor 100.3.3.3/142/436.1.2/2025, yang menempatkan Ketua RW sebagai ujung tombak di lapangan dengan dukungan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait sebagai koordinator teknis.
Politisi dari Partai Gerindra tersebut secara khusus menyoroti operasionalisasi empat kelompok kerja (pokja) di tingkat RW, yaitu Pokja Lingkungan, Kemasyarakatan, Ekonomi, dan Sosial Budaya. Menurutnya, keberhasilan setiap pokja harus terukur melalui pencapaian yang konkret.
BACA JUGA:Danramil Puger Ajak Masyarakat Kampung Pancasila Perkokoh Kesatuan dan Persatuan
“Misalnya untuk Pokja Lingkungan, kita harus tahu berapa bank sampah yang terbentuk dan berfungsi aktif, bukan hanya ada papan namanya saja. Demikian pula Pokja Ekonomi, harus jelas siapa pelaku UMKM yang mendapat pelatihan atau pendampingan,” tegasnya.
Azhar juga menyadari tantangan berat yang akan dihadapi oleh para Ketua RW, terutama terkait beban kerja dan koordinasi lintas sektor. Oleh karena itu, ia mendorong adanya pelatihan dan pembinaan intensif mengenai mekanisme pelaporan dan koordinasi agar program dapat berjalan secara maksimal.
BACA JUGA:Sambangi Kampung Pancasila, Dandim Gresik Disambut Nyanyian Tiga Bahasa Daerah
“Ketua RW itu bukan superman apalagi rambo. Maka peran Lurah, Babinsa, hingga Bhabinkamtibmas sangat penting dalam mem-backup pelaksanaan program di lapangan,” tutur Azhar Kahfi.
BACA JUGA:Wisma Kedung Asem Indah Jadi Duta Lomba Kampung Pancasila
Ia berharap, jika dikelola dengan serius, program Kampung Pancasila dapat menjadi instrumen efektif untuk memperkuat nilai kebangsaan sekaligus memberikan solusi bagi berbagai persoalan sosial di tingkat akar rumput, seperti kemiskinan, konflik sosial, dan kenakalan remaja.
BACA JUGA:Kampung Pancasila Kodim Tipe A 0831/Surabaya Timur
“Kalau dikelola dengan baik, ini bisa menjadi media baru untuk mengatasi masalah lingkungan, kemiskinan, sampai kenakalan remaja. Tetapi harus fokus pada aksi, bukan hanya dokumentasi,” pungkasnya. (alf)
Sumber:



