Mas Rio Dorong Pengembangan Tembakau Tambheng sebagai Identitas Lokal Situbondo
Bupati Rio mengunjungi petani dan pengusaha tembakau Tambheng di Desa Lubawang, Banyuglugur.--
SITUBONDO, MEMORANDUM.CO.ID – Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo mengunjungi Dusun Tambeng, Desa Lubawang, Kecamatan Banyuglugur, untuk mendorong pengembangan tembakau Tambheng sebagai identitas lokal daerah, Sabtu 13 Desember 2025.
Dalam kunjungan ke dusun penghasil tembakau kripek atau Tambheng tersebut, Mas Rio didampingi Camat Banyuglugur Arif Bhirawa Noraga, Kepala Desa Lubawang Junaidi, serta penyanyi legendaris Tri Utami.
BACA JUGA:Hadiri Puncak Hari Kesehatan Nasional Ke-61, Mas Rio Tekankan Pentingnya Generasi Sehat
Mas Rio bersama Tri Utami yang akrab disapa Mbak Iie turut merokok linting tembakau Tambheng yang disuguhkan para pengusaha tembakau setempat.
Mas Rio menyebut Dusun Tambheng sebagai dusun spesial karena tembakau kripek yang tumbuh subur dan memiliki nilai ekonomi tinggi.

Mini Kidi--
“Tanah di sini memang spesial untuk tembakau kripek, dan industrinya menghasilkan harga yang sangat bagus. Saat ini ada empat gudang di sini dan dua lagi akan dibangun tahun depan,” katanya.
Ia menegaskan tembakau menjadi fondasi ekonomi masyarakat dengan sejumlah pengusaha tembakau yang telah naik kelas dan hidup lebih sejahtera.
BACA JUGA:Pemkab Situbondo Optimalkan DBHCHT untuk Tekan Peredaran Rokok Ilegal
Mas Rio menyebut Situbondo merupakan penghasil tembakau terbesar ketiga di Jawa Timur dengan produksi mencapai 12 ton.
“Dengan potensi tersebut, saya sangat serius mengembangkan tembakau sebagai identitas lokal yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
BACA JUGA:Pemkab Situbondo Gelar Asesmen 27 Pejabat Tinggi Pratama untuk Penguatan Sistem Merit
Untuk meningkatkan perlindungan pekerja, Pemkab Situbondo telah mendaftarkan 4.110 pekerja tembakau ke BPJS Ketenagakerjaan.
Selain itu, Pemkab Situbondo berencana menggelar Festival Tembakau pada 2026 sebagai ajang promosi tembakau lokal.
“Festival Tembakau akan mempertemukan pengusaha, petani, dan masyarakat untuk mempromosikan tembakau Situbondo,” katanya.
BACA JUGA:Pemuda Situbondo Diamankan Polisi Terkait Dugaan Kekerasan Seksual terhadap Anak
Mas Rio menambahkan tembakau kripek atau Tambheng merupakan salah satu tulang punggung ekonomi Situbondo dengan harga mencapai Rp2–3 juta per kilogram.
“Bahkan tembakau kripek sejajar dengan tembakau Campalok Sumenep dan Srintil Temanggung,” pungkasnya.
Sementara itu, pengusaha tembakau Muhammad Nadi mengapresiasi kunjungan Bupati Situbondo ke sentra tembakau Tambheng.
BACA JUGA:KSOP Panarukan Ramp Check KMP Trimas Laila Jelang Nataru 2026
“Kami berterima kasih kepada Bupati Rio yang telah mengunjungi kami dan ikut merokok linting tembakau. Ini menunjukkan kepedulian terhadap industri tembakau Situbondo,” katanya.
Ia mengungkapkan tembakau Tambheng telah dipasarkan ke berbagai daerah di Indonesia hingga ke Malaysia.
Harga tembakau Tambheng bervariasi mulai Rp300 ribu hingga Rp4 juta per kilogram, tergantung kualitas dan aroma.
BACA JUGA:Gandeng IPB, Pemkab Situbondo Tanam 20 Ribu Tanaman Buah di Kawasan Hutan
“Sensasi tembakau Tambheng sangat luar biasa, terutama dari aroma yang kuat,” ujarnya.
Ia berharap Pemkab Situbondo membantu mencarikan buyer serta memberikan izin pendirian pabrik rokok di daerah tersebut.
“Saya mohon dibantu mencarikan buyer dan izin pendirian pabrik rokok agar nilai ekonomi tembakau lokal meningkat,” katanya.
Sumber:


