Jalanan Jatim Diserbu Ribuan Truk Tebu, Dishub Minta Penuhi Syarat Laik Angkutan

Jalanan Jatim Diserbu Ribuan Truk Tebu, Dishub Minta Penuhi Syarat Laik Angkutan

Kabid Lalu Lintas Jalan Dishub Jatim Farid Susanto memberikan pemaparan dalam rakor.-Alif Bintang-

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Kemacetan, kecelakaan, jalan rusak, hingga penurunan kualitas hasil panen tebu menuai sorotan masyarakat.

BACA JUGA:Kabar Penolakan Trans Jatim Koridor 8 di Malang, DPRD Jatim Minta Dishub Jalin Komunikasi

Sederet masalah ini jadi alasan Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jatim untuk memanggil berbagai pihak terkait guna membahas tata kelola angkutan tebu.


Mini Kidi--

Kepala Bidang Lalu Lintas Jalan Dishub Jatim, Farid Susanto, menyebut mendapat keluhan dari masyarakat mengenai truk-truk pengangkut tebu yang hilir mudik di jalanan Jatim. Jumlahnya sudah tak terbendung.

BACA JUGA:Pasca-Kecelakaan di Akses Bromo, DPRD Jatim Minta Dishub Ketat Awasi Operator Bus Pariwisata

Menyikapi hal ini, pihaknya mengaku sangat hati-hati dalam melakukan pembenahan tata kelola kendaraan angkutan tebu di Jatim.

BACA JUGA:Penyelenggaraan Layanan QRIS di Trans Jatim, Bank Jatim Raih Apresiasi Dishub

“Berdasarkan data dari Dinas Perkebunan Jatim, kebutuhan giling di 29 pabrik gula se-Jawa Timur mencapai 116.526 ton tebu per hari,” bebernya, Selasa 30 September 2025.

BACA JUGA:Larang Pegawai ke Madura, DPRD Jatim Tuding Dishub Melebihi Kewenangan

Angka ini dinilainya sangat tinggi. Karena itu, pihaknya tak memungkiri bahwa keberadaan truk pengangkut tebu juga mendominasi.

“Jika setiap truk mengangkut 7 ton, artinya ada sekitar 16.647 truk tebu yang melintas setiap hari,” terangnya.

BACA JUGA:Beredar Nota Dinas Pegawai Dishub Jatim Diminta Tak Kunjungi Madura

Menurut Farid, tingginya frekuensi kendaraan angkutan tebu antardaerah di wilayah Jatim disebabkan beberapa faktor.

Sumber: