Warga Dupak Bangunrejo Dapat Jaminan Pelayanan Kesehatan, Joko Widodo: Jangan hanya Lips Service
Rapat koordinasi di Balai RW 5 Kelurahan Dupak menghasilkan sejumlah komitmen untuk perbaikan layanan kesehatan Puskesmas Dupak. -Oskario Udayana-
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Pascameninggalnya istri Joko Widodo, warga Jalan Dupak Bangunrejo beberapa waktu lalu menyadarkan warga dan puskesmas setempat akan pentingnya peningkatan pelayanan kesehatan.
BACA JUGA:Warga Dupak Bangunrejo Minta Pertanggungjawaban Pemkot Surabaya atas Kejadian di Puskesmas Dupak
Rapat koordinasi yang digelar Kamis, 3 Juli 2025, di Balai RW 5, Kelurahan Dupak, Kecamatan Krembangan, menghasilkan sejumlah komitmen untuk perbaikan layanan kesehatan di wilayah tersebut.

Mini Kidi--
Rapat yang dihadiri Kepala Puskesmas Dupak, dr Endang beserta staf, Ketua RW 5, perwakilan Kelurahan Dupak Sekretaris Kelurahan, LPMK, Babinsa, dan seluruh Ketua RT di wilayah Dupak Bangunrejo menghasilkan beberapa poin penting.
Wakil Ketua RT 05 Dupak Bangunrejo, Dani Bahtiar mengatakan, dari hasil rapat tersebut dalam perbaikan pelayanan, Kepala Puskesmas Dupak menyampaikan permohonan maaf atas kekurangan pelayanan sebelumnya dan berjanji akan meningkatkan kualitas layanan kesehatan.
BACA JUGA:Tokoh Masyarakat Ungkap Kebobrokan Puskesmas Dupak
Selain itu, juga Puskesmas Dupak berkomitmen untuk selalu sigap dalam menangani kasus gawat darurat, baik di puskesmas maupun dengan kunjungan langsung ke rumah pasien.
Kemudian ambulans Puskesmas Dupak dipastikan beroperasi 24 jam penuh. Dan pelayanan instalasi gawat darurat (IGD) akan beroperasi selama 24 jam sesuai standar operasional prosedur.
BACA JUGA:Warga Desak Perombakan Total Puskesmas Dupak Usai Kasus Kematian: Copot Kapus!
"Adapun beberapa nomor kontak layanan ambulans untuk memudahkan akses Dupak Bangunrejo," ungkap Dani, Jumat 4 Juli 2025.
Kejadian tersebut menjadi momentum bagi warga dan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Dupak Bangunrejo. Komitmen yang telah disepakati diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan.
Namun, Dani menyayangkan rapat tersebut tidak mengundang pihak Joko Widodo, yang merupakan korban dari butuknya pelayanan Puskesmas Dupak. Bahkan, rapat tersebut tidak membahas kasus yang dialami warganya.
BACA JUGA:Dinkes Surabaya Pastikan Tak Ada Pembiaran Pasien Gawat Darurat di Puskesmas Dupak
"Rapat tersebut hanya membahas SOP pelayanan puskesmas dan tidak ada minta maaf kepada warga. Jadi tidak memuaskan," kata Dani.
Dani khawatir takutnya kejadian serupa alam terulang. Selain itu tidak ada kesepakatan di antara kedua belah pihak antara Puskesmas Dupak dan warga yang ada di rapat tersebut.
BACA JUGA:Pelayanan Puskesmas Dupak Dikritik Usai Istri Meninggal
"Kalau Puskesmas Dupak berulah lagi kami tidak ada bukti," imbuh dia.
Terpisah, Joko Widodo, warga Dupak Bangunrejo, menyoroti pelayanan Puskesmas Dupak yang dinilai kurang optimal. Ia mengaku tak diundang dalam rapat antara Puskesmas Dupak dan Forum Komunikasi (Forkom) Kelurahan Dupak yang membahas peningkatan pelayanan, termasuk penggunaan ambulans.
Joko menjelaskan, hanya ketua RT yang diundang dalam rapat tersebut. "Rapat itu hanya membahas pelayanan puskesmas sesuai SOP dan penyediaan ambulans. Kasus saya tidak dibahas," tuturnya.
Joko mengungkapkan pengalaman pahitnya saat Puskesmas Dupak menolak permintaan ambulans dengan alasan harus menghubungi layanan darurat 112. Meskipun demikian, Joko mengaku menerima situasi tersebut sebagai pembelajaran bagi Puskesmas Dupak. Ia menyayangkan minimnya pengawasan terhadap kinerja Puskesmas Dupak, yang selama ini kerap dikeluhkan warga.
"Selama ini, setiap ada kesalahan, puskesmas selalu mengadakan rapat, meminta maaf, dan berjanji memperbaiki. Namun, hanya sekadar 'lips service' saja," kritik Joko.
Ia berharap pimpinan puskesmas bertanggung jawab atas kekurangan pelayanan yang terjadi. Ia juga menyarankan agar instansi terkait turut hadir dalam rapat evaluasi untuk memastikan perbaikan kinerja dan mencegah terulangnya kejadian serupa.
"Seharusnya ada hearing dengan instansi terkait agar mereka mengetahui kinerja Puskesmas secara langsung," tegas Joko.
Ia berharap pimpinan puskesmas bertanggung jawab atas kekurangan pelayanan yang terjadi. Ia juga menyarankan agar instansi terkait turut hadir dalam rapat evaluasi untuk memastikan perbaikan kinerja dan mencegah terulangnya kejadian serupa.
"Seharusnya ada hearing dengan instansi terkait agar mereka mengetahui kinerja puskesmas secara langsung," tegas Joko.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Joko Widodo, warga Jalan Dupak Bangunrejo I, melayangkan kritik pedas terhadap pelayanan Puskesmas Dupak. Ia menduga lambannya penanganan medis di puskesmas tersebut menyebabkan istrinya meninggal dunia pada Senin 16 Juni 2025 pukul 10.00 WIB. (rio)
Sumber:



