umrah expo

Warga Dupak Bangunrejo Minta Pertanggungjawaban Pemkot Surabaya atas Kejadian di Puskesmas Dupak

Warga Dupak Bangunrejo Minta Pertanggungjawaban Pemkot Surabaya atas Kejadian di Puskesmas Dupak

Wakil RT 05 Dupak Bangunrejo, Dani Bahtiar (kaus merah). -Oskario Udayana-

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Keluarga korban meninggal dunia di Puskesmas Dupak, mendesak Pemkot Surabaya bertanggung jawab atas kejadian tersebut.  

BACA JUGA:Tokoh Masyarakat Ungkap Kebobrokan Puskesmas Dupak 

Wakil RT 05 Dupak Bangunrejo, Dani Bahtiar, mengungkapkan bahwa lurah dan Kepala Puskesmas Dupak telah meminta maaf kepada keluarga korban. Namun, permintaan maaf tersebut dinilai tidak cukup karena pihak Puskesmas menyebut kejadian itu sebagai "kelalaian".  


Mini Kidi-- 

Bahtiar menegaskan bahwa kejadian tersebut lebih mengarah pada "kesengajaan" karena petugas puskesmas tidak datang ke rumah korban setelah suaminya meminta bantuan.

Dani juga menyebutkan telah berkoordinasi dengan anggota dewan Surabaya untuk melakukan hearing dengan Komisi D. Warga menolak audensi yang hanya melibatkan Forkopimcam Krembangan, dan menuntut audensi langsung dengan Kepala Dinas Kesehatan Surabaya untuk menekan Kepala Puskesmas Dupak dan stafnya agar bertanggung jawab.

BACA JUGA:Warga Desak Perombakan Total Puskesmas Dupak Usai Kasus Kematian: Copot Kapus! 

"Warga ingin audensi yang serius, bukan hanya forum komunikasi biasa.  Kami ingin Kepala Dinas Kesehatan hadir agar bisa langsung menekan kepala puskesmas dan stafnya. Pemkot harus bertanggung jawab atas kejadian ini," tegas Dani.

Hingga saat ini, Kepala Puskesmas Dupak belum menghubungi keluarga korban. Terkait rencana hearing dengan Komisi D, Bahtiar menyampaikan bahwa anggota Komisi D dari NasDem, Imam, telah berkomitmen untuk mendorong tindakan konkrit dari Pemkot Surabaya. 

BACA JUGA:Dinkes Surabaya Pastikan Tak Ada Pembiaran Pasien Gawat Darurat di Puskesmas Dupak 

Meskipun Pak Imam tidak meminta pencopotan kepala puskesmas, ia menegaskan akan terus menyuarakan hal ini jika tidak ada tindakan nyata.

Sementara itu, kata Dani, Kepala Dinas Kesehatan Surabaya hanya memberikan jawaban normatif dan belum memberikan solusi konkret atas tuntutan warga.  Sikap Kepala Dinas Kesehatan ini dinilai mengecewakan dan menimbulkan kecurigaan.

BACA JUGA:Pelayanan Puskesmas Dupak Dikritik Usai Istri Meninggal 

Sebagai bentuk protes, warga telah mengirimkan surat aduan kepada Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi. Surat tersebut berisi tuntutan agar Pemkot Surabaya bertanggung jawab atas kejadian yang menimpa keluarga korban di Puskesmas Dupak.

"Kami sudah kirim surat pengaduan dan tuntutan atas nama paguyunan warga Dupak Bangunrejo ke Pak Eri terkait masalah ini. Kami ingin Kapus dicopot," pungkas Dani.

Joko Widodo, warga Jalan Dupak Bangunrejo I, melayangkan kritik pedas terhadap pelayanan Puskesmas Dupak. Ia menduga lambannya penanganan medis di puskesmas tersebut menyebabkan istrinya meninggal dunia pada Senin 16 Juni 2025 pukul 10.00 WIB. (rio)

Sumber:

Berita Terkait