Tokoh Masyarakat Ungkap Kebobrokan Puskesmas Dupak
Sugianto. -Oskario Udayana-
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Sugianto, tokoh masyarakat (tomas) Dupak Bangunrejo, turut menyoroti buruknya pelayanan Puskesmas Dupak menyusul kasus meninggalnya istri Joko Widodo, warga setempat.
BACA JUGA:Warga Desak Perombakan Total Puskesmas Dupak Usai Kasus Kematian: Copot Kapus!
Ia mengungkapkan sejumlah kasus serupa yang menunjukkan adanya praktik pelayanan yang buruk dan tidak manusiawi di puskesmas tersebut.

Mini Kidi--
Sugianto menceritakan pengalaman Joko Widodo yang datang ke Puskesmas Dupak untuk meminta bantuan medis dalam kondisi darurat. Namun, Puskesmas tidak memberikan respons yang memadai.
Joko terpaksa pulang dan kembali meminta bantuan ketua RT untuk menghubungi Command Center 112. Sayangnya, ambulans baru datang setelah istrinya meninggal dunia.
BACA JUGA:Dinkes Surabaya Pastikan Tak Ada Pembiaran Pasien Gawat Darurat di Puskesmas Dupak
Sugianto juga berbagi pengalaman pribadinya setahun lalu saat ia harus berjuang sendirian mendapatkan pertolongan medis untuk tetangganya yang kritis. Meskipun ia berusaha membawa tetangganya ke puskesmas, namun tidak mendapat respons. Petugas puskesmas baru datang setelah tetangganya meninggal dunia.
"Saya sampai harus memaki-maki petugas puskesmas karena lambannya respons mereka," ungkap Sugianto.
Ia menyayangkan lambannya respons petugas puskesmas yang seharusnya memprioritaskan pertolongan medis dalam keadaan darurat.
BACA JUGA:Pelayanan Puskesmas Dupak Dikritik Usai Istri Meninggal
Sugianto juga menyinggung kasus lain di mana seorang warga ditolak pelayanan injeksi karena alasan faskes (fasilitas kesehatan) bukan di Puskesmas Dupak, padahal injeksi tersebut tersedia di puskesmas.
Kejadian-kejadian ini, menurut Sugianto, menunjukkan adanya masalah sistemik di Puskesmas Dupak. Ia mendesak agar pihak terkait bertanggung jawab dan menindak tegas pihak-pihak yang lalai. Warga, lanjutnya, menuntut pertanggungjawaban dan meminta kepala puskesmas dicopot dari jabatannya.
"Kata petugas puskesmas bilang katanya warga yang datang ke puskesmas faskesnya bukan di Puskesmas Dupak, sehingga tidak dikasih," pungkas Sugianto. (rio)
Sumber:



