Sambut Ultah Surabaya, Harian Disway Gelar Surabaya Tourism Award 2024

 Sambut Ultah Surabaya, Harian Disway Gelar Surabaya Tourism Award 2024

Host Eko Yudiono dan Vanessa, corporate secretary & manager bisnis Harian Disway matthew dan assistant manager bisnis.--

SURABAYA, MEMORANDUM-Surabaya Tourism Award 2024 (STA) kembali digelar tahun ini. Kali ini, STA 2024 memasuki tahun ketiga. Harapannya, STA 2024 yang digagas Harian Disway bekerjasama dengan Pemkot dan Universita Ciputra (UC) bisa memajukan pariwisata di Surabaya yang erat kaitannya dengan hotel dan obyek wisata. Puncak  Awarding Night even STA 2024 digelar di Atrium Ciputra World,  Surabaya, 26 Mei 2024.

Untuk lebih jelasnya, semuanya diulas di Podcast Memorandum TV bersama host Eko Yudiono dan Vanessa, corporate secretary & manager bisnis Harian Disway matthew dan assistant manager bisnis.

“Acara ini disusun Harian Disway, bekerja sama dengan Universitas Ciputra dan Pemkot Surabaya utamanya Disbudporapar. Puncaknya tangga 24, 25, dan 26 Mei,” kata Vanessa mengawali podcast.

BACA JUGA:Perbaikan 48 Titik Ruas Jalan di Kebut PU Bina Marga Lamongan

Peserta STA siapa saja? Matthew menambahkan bahwa, terkait even ini. “ Kata tourism tidak jauh-jauh dari objek wisata  dan hotel di Surabaya. Even ini menjadi rangkaian menyambut hari ulang tahun Kota Surabaya yang jatuhnya di bulan Mei,” kata Mattew.

Dua menambahkan, peserta adalah objek wisata dan hotel yang ada di Surabaya dan tergabung dalam Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI)  yang ada di Surabaya. “Namun kami membuka kesempatan kepada semua hotel tidak hanya yang tergabung di PHRI. Tapi kita buka secara umum. Dua tahun sebelumnya semua hotel yang tergabung PHRI dan objek wisata boleh ikut. Kalau kampung mereka bagus dan bisa menarik pengunjung wisata bisa daftar, “ jelas Vanessa.

BACA JUGA: Perebutan Tempat Ketiga Piala AFC U-23 2024 Malam Ini, Apa Permintaan Pelatih Shin Tae-yong?

Di bagian lain, Matthew mengatakan, Surabaya sebagai kota terbesar kedua yang diunggulkan adalah sektor wisata. Tapi banyak yang hanya memandang Surabaya itu objek wsiatanya hanya mal. 

“Kita pasti tahu TP 1, 2 dan Pakuwon menjadi jujugan orang-orang dari luar kota  tapi sebenarnya banyak objek wisata lain yang patut dikunjungi. Kita bantu supaya dikenal public dan meningkatkan ekosistem pariwisata yang ada di Surabaya. Selain itu juga namanya Wisata tentunya berhubungan dengan hotel. Nah, dari luar kota dan luar Indonesia. Keduanya bisa berkolaborasi menunjang pariwisata di Surabaya,” paparnya.

Nah, tahun ini semuanya bisa berpartisipasi. Baik hotel yang tergabung di PHRI dan tidak. Karena, tahun ini, penilaiannya bukan hotel Bintang . “Sebenarnya lebih kepada kualitas dan fasilitas. Tahun ini ada 5 kategori,” sebut Vanessa.

BACA JUGA:Perbaikan 48 Titik Ruas Jalan di Kebut PU Bina Marga Lamongan

Antara lain, Best public area, best tourism attraction, best tourism promotion and service, best local service, best local business. 

“Untuk dewan jurinya dari Disway, Pemkot, UC, forkom obje wisata, PHRI dan Lembaga Sertifikasi Usaha (LSU) bidang Pariwisata,” terangnya.

Vanessa menyebut, untuk tahun ini ada sedikit modifikasi. “Kami juga ammbil feed back. Membuat kategori menjadi lebih bisa diterapkan,” imbuhnya.

Sumber: