Gencarkan Pariwisata Ramah Muslim, Filipina Sasar Wisatawan Indonesia Lewat Sales Mission 2025
The Philippine Department of Tourism (PDOT) bersama perwakilan perusahaan perjalanan dan pariwisata unggulan Filipina serta agen perjalanan dan operator tur di Kota Surabaya.--
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Departemen Pariwisata Filipina atau The Philippine Department of Tourism (PDOT) melanjutkan komitmennya untuk menggarap pasar wisatawan Indonesia dengan menggelar Sales Mission 2025 di SURABAYA pada Rabu 16 Juli 2025.
Acara yang berlangsung di Hotel DoubleTree By Hilton ini menjadi puncak dari rangkaian kegiatan business-to-business (B2B) yang bertujuan memperkuat ikatan dan mempromosikan Filipina sebagai destinasi wisata ramah Muslim terkemuka.
BACA JUGA:Wisata Offroad Hutan Cemara Pakal Surabaya Tawarkan Jalur Fun dan Adventure

Mini Kidi--
Inisiatif ini menegaskan keseriusan Filipina dalam meningkatkan kunjungan wisatawan dari Indonesia, yang merupakan salah satu pasar perjalanan paling dinamis di Asia Tenggara. Sebelumnya, kegiatan serupa telah sukses diselenggarakan di Hotel Park Hyatt Jakarta pada 15 Juli 2025.
Delegasi PDOT, yang dipimpin oleh Direktur Office of Market Development, Azucena C. Pallugna, membawa serta 10 perusahaan perjalanan dan pariwisata unggulan Filipina. Mereka bertemu dengan sedikitnya 85 agen perjalanan dan operator tur dari dua kota besar di Indonesia, yakni Jakarta dan Surabaya untuk memperkenalkan produk pariwisata terbaru, khususnya pengalaman wisata yang Muslim-friendly dan unik (One of a Kind).
"Indonesia adalah mitra pariwisata yang penting bagi Filipina, dan kami berkomitmen untuk memperdalam hubungan melalui berbagai inisiatif strategis," ujar Menteri Pariwisata Filipina, Christina Garcia Frasco, dalam keterangannya.
BACA JUGA:Wisata Bahari Sontoh Laut Surabaya Terabaikan, Nelayan Minta Dukungan Pemerintah
Pihaknya bekerja untuk memastikan bahwa wisatawan Muslim merasa nyaman dan diterima dalam perjalanan di Filipina. Melalui kolaborasi dengan sektor privat dan peningkatan standar pariwisata, ia dengan bangga menempatkan Filipina sebagai destinasi yang Sungguh Muslim-friendIy bagi para pengunjung dari Indonesia
"Kami bekerja keras untuk memastikan bahwa wisatawan Muslim merasa nyaman dan diterima saat bepergian di Filipina, " tambahnya.
Langkah strategis ini didasari oleh Rencana Pembangunan Pariwisata Nasional (NTDP) 2023-2028. Filipina, yang telah menempati peringkat ke-8 sebagai destinasi ramah Muslim non-OIC (Organization of Islamic Cooperation), telah meluncurkan serangkaian program konkret. Salah satunya adalah perilisan pedoman akomodasi wisata ramah Muslim (Memorandum Circular 2024-003).
BACA JUGA:Pemkot Surabaya Resmi Luncurkan Kalender Event 2025 untuk Dongkrak Kunjungan Wisatawan
Sebuah pencapaian penting adalah kemitraan dengan Megaworld Hotels dan Resorts, yang menjadikannya grup hotel pertama di Filipina di mana seluruh 13 propertinya diakui 100 persen sebagai Akomodasi Ramah Muslim (Muslim-Friendly Accommodation Establishments).
Untuk meningkatkan pengalaman wisatawan, PDOT juga memperkenalkan Uxplor, sebuah program perjalanan bus yang dirancang untuk memudahkan wisatawan independen (Free Independent Travelers), serta meluncurkan paket One of a Kind Experience yang menawarkan pengalaman wisata unik.
Sumber:



