Porprov IX Jatim 2025 Jadi Panggung Emas Talenta, Ali Affandi: Momentum Kebangkitan Olahraga Daerah
Wakil Ketua I KONI Jatim HM Ali Affandi LNM memberikan keterangan pers. -Alif Bintang-
MALANG, MEMORANDUM.CO.ID - Dengan jumlah kontingen dan ofisial mencapai 22.283 orang serta 90 disiplin cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan, Porprov IX Jatim 2025 bukan hanya memecahkan rekor, tapi juga membuka era baru olahraga daerah sebagai sumbu prestasi nasional.
BACA JUGA:Panggung Spektakuler Porprov IX: Kota Malang Pamerkan Kekayaan Budaya dalam Opening Ceremony Megah
Hal tersebut seperti yang disampaikan Wakil Ketua I KONI Jatim HM Ali Affandi LNM, yang sekaligus mantan atlet yang pernah merasakan atmosfer kompetisi PON.

Mini Kidi--
“Saya menyaksikan langsung betapa Porprov telah menjelma menjadi arena strategis dalam sistem pembinaan olahraga nasional. Lebih dari sekadar event berkala, Porprov adalah talent scouting platform terbesar di Indonesia saat ini, terutama dalam skala regional,” katanya, Minggu 29 Juni 2025.
BACA JUGA:Porprov IX Jatim 2025 Resmi Dibuka, Kota Surabaya Pimpin Klasemen Sementara
Porprov IX Jatim 2025 kali ini diikuti oleh lebih dari 22 ribu peserta dari seluruh kabupaten dan kota di Jatim.
Angka ini melampaui Porprov sebelumnya yang berkisar di angka 15-16 ribu. Di balik angka itu, terdapat ribuan kisah perjuangan atlet-atlet muda yang membawa nama daerahnya dan bercita-cita mengibarkan bendera Indonesia di kancah dunia.
BACA JUGA:Sabet Gelar Juara Umum, Atlet Kurash Surabaya Lampaui Target di Porprov IX Jatim.
Menurut Andi, sapaan karib Ali Affandi, Porprov bukan hanya pesta olahraga, tapi juga sarana benchmarking kualitas atlet dan ekosistem olahraga daerah.
“Bagi KONI Jawa Timur, ajang ini adalah filter awal untuk pembinaan jangka panjang, baik menuju PON maupun ajang-ajang internasional di masa depan,” tegasnya.
BACA JUGA:Unggul Tipis! Golf Surabaya Ditempel Ketat Pasuruan di Porprov Jatim IX/2025
Selain itu, tambah dia, Porprov IX Jatim 2025 adalah bukti nyata bahwa olahraga bukan sektor marjinal, tapi strategic driver pembangunan daerah.
BACA JUGA:Porprov IX Jadi Wadah Lahirnya Atlet Berprestasi
Ekonomi Malang Raya bergeliat. Hotel-hotel penuh. UMKM tersenyum. Transportasi, kuliner, pariwisata semuanya tumbuh bersamaan dengan jalannya pertandingan.
“Dalam evaluasi awal kami, dampak ekonomi Porprov IX Jatim 2025 terhadap Malang Raya sangat signifikan,” tandasnya.
BACA JUGA:2 Atlet Meninggal di Masa Persiapan, Gubernur Jatim Ucapkan Rasa Duka di Pembukaan Porprov
“Bahkan, beberapa pelaku UMKM menyatakan bahwa omzet mereka naik lebih dari 3 kali lipat selama Porprov berlangsung,” sambung Andi.
Artinya, olahraga bukan hanya soal medali, tapi juga tentang dampak berganda terhadap sosial-ekonomi masyarakat.
BACA JUGA:Kotingen Porprov IX Bangkalan Berduka, Atlet Sambo Wafat sebelum Bertanding
Porprov bukan hanya ajang pembuktian prestasi, tapi juga panggung kolaborasi. Pemerintah daerah, pelaku usaha, media, komunitas, dan lembaga pendidikan, semuanya turut ambil bagian.
“Inilah wajah baru sports ecosystem Jawa Timur yang makin matang dan inklusif,” sebut Andi.
BACA JUGA:Wali Kota Nurochman: Dampak Porprov Signifikan untuk Perekonomian Kota Batu
Di lain sisi, Andi melihat KONI Jatim di bawah komando M Nabil telah menyadari pentingnya membangun basis data atlet berbasis teknologi.
Karena itu, pada Porprov kali ini, sistem informasi dan pendaftaran digital juga ditingkatkan.
BACA JUGA:Paddle Mulai Eksibisi di Porprov Jatim IX, Ketum KONI Harap Munculkan Atlet Berprestasi
“Kami ingin setiap pertandingan dan capaian atlet terdokumentasi dengan baik untuk memudahkan evaluasi dan pembinaan ke depan. Tidak berlebihan jika kami menyebut Porprov kali ini sebagai tonggak modernisasi ekosistem olahraga daerah,” tuturnya.
Beberapa cabang olahraga, kata Andi, juga menunjukkan regenerasi yang menjanjikan. Sejumlah atlet belia tampil impresif, bahkan mampu mengalahkan unggulan dari daerah lain.
BACA JUGA:Final Futsal Porprov Jatim Ricuh, Laga Surabaya vs Malang Ditunda
Di sinilah Porprov menjadi arena gladi yang ideal sebelum para atlet benar-benar turun di ajang nasional seperti PON maupun SEA Games.
“Sebagai mantan atlet yang tumbuh dari daerah dan bertanding hingga PON, saya tahu betul bahwa Porprov bukan sekadar angka medali. Di balik selebrasi kemenangan, ada potensi masa depan olahraga Indonesia,” ucap Andi.
“Porprov adalah titik mula. Di sinilah pelatih dan manajer tim memantau talenta-talenta baru, menyusun program latihan, dan menjembatani proses transisi dari tingkat lokal ke nasional,” tambahnya.
BACA JUGA:Hadirkan Air Siap Minum Selama Porprov, Pemkot Malang dan Tugu Tirta Pecahkan Rekor MURI
Berangkat dari sini, pihaknya menyebut bahwa setiap pertandingan adalah momentum evaluasi, bukan hanya kompetisi.
Melalui Porprov, pihaknya ingin menjadikan Jatim sebagai provinsi olahraga unggulan. Karenanya Andi mengajak untuk memperkuat sistem pembinaan berjenjang dan pelatihan berkelanjutan.
BACA JUGA:Surabaya Mendominasi! Borong 6 Emas Golf di Porprov Jatim IX
“Sebagai bagian dari keluarga besar KONI, saya percaya, jika kita jaga komitmen ini, maka Porprov tak lagi sekadar pekan olahraga, tetapi bisa menjadi titik balik kejayaan olahraga nasional. Dan dari Malang Raya, kita telah memulainya,” pungkas Andi. (bin)
Sumber:



