Dugaan Penganiayaan oleh Anak Anggota DPRD Surabaya, Ortu RI: Anak Dipukuli Langsung Sujud di Kaki Hafidh

Dugaan Penganiayaan oleh Anak Anggota DPRD Surabaya, Ortu RI: Anak Dipukuli Langsung Sujud di Kaki Hafidh

Kuasa hukum RI, Soegeng di temani bapak RI, Nawi dan Cici, kakaknya di Mapolrestabes Surabaya. -Oskario Udayana-

SURABAYA, MEMORANDUM - Nawi mengungkapkan penganiayaan terhadap anaknya RI di Rumah Aspirasi Jalan Jawar benar adanya. Pria yang sehari-hari berjualan nasi goreng di Pasar Benowo tersebut melihat anaknya dipukul dan ditendang Hafidh.

BACA JUGA:Putra Sulungnya Dilaporkan ke Polisi, Begini Penjelasan Anggota DPRD Surabaya Syaifudin Zuhri 

"Anak saya dipukul dan ditendang oleh dia (Hafidh), tidak terhitung berapa kali. Melihat anak saya dipukul, saya sempat bersujud di kaki Hafidh, tapi tetapi dipukuli terus," ungkap Nawi kepada memorandum.disway.id.

BACA JUGA:Polisi Tetapkan Tersangka Pelempar Mobil Anak Anggota DPRD Surabaya 

Ketika terjadi pemukulan itu, sambung Nawi, ada beberapa orang, termasuk bapaknya, Syaifudin Zuhri yang merupakan anggota DPRD Surabaya.

BACA JUGA:Dugaan Penganiayaan Anak Anggota DPRD Surabaya, Kuasa Hukum Terlapor Tunggu Hasil Pemeriksaan Polisi 

"Ada bapaknya saat dipukuli dan saat saya sujud. Bapaknya sempat melerai anaknya (Hafidh), tapi tidak digubris," beber Nawi.

BACA JUGA:Dugaan Penganiayaan oleh Anak Anggota DPRD Surabaya, Polisi akan Periksa Saksi Minggu Depan 

Setelah dipukuli, tak lama kemudian Hafidh keluar sebentar diduga memanggil lima temannya datang ke Rumah Aspirasi. Dan begitu datang, Nawi mengaku Hafidh menyuruh teman-temannya untuk ikut memukuli.

BACA JUGA:Kuasa Hukum Anak Anggota DPRD Surabaya Bantah Adanya Penganiayaan 

"Hafidh sempat berkata jika tidak memukuli anak saya akan dipukuli sendiri," jelas Nawi.

BACA JUGA:Sedang Tayang di Bioskop! Badarawuhi di Desa Penari Membahas Apa Saja? 

Kemudian Nawi melihat anaknya digiring kelima temannya ke lantai dua bangunan rumah kosong disamping Rumah Aspirasi. Tapi, kali ini Hafidh tidak ikut.

BACA JUGA:Bojonegoro Hibah Rp 29,8 M, Barter Wilayah Lamongan 45 Hektare 

"Di rumah kosong itu anak saya dipukul HP oleh temannya," tandas Nawi. (*)

Sumber: