Catatan Bersama Dahlan Iskan ke Tanah Suci (12) - Wisata Pohon Kurma

Catatan Bersama Dahlan Iskan ke Tanah Suci (12) - Wisata Pohon Kurma

Jemaah Umrah Memorandum - Bakkah sedang menikmati bakso di Kebun Kurma--

Oleh: Choirul Shodiq

Masih ada satu lagi, obyek wisata yang selalu dikunjungi jemaah. Yaitu Kebun Kurma.

Lokasinya, juga masih di seputaran kota Madinah. Bagi jemaah yang sudah sering ke Madinah, tentu hapal betul dengan tempat tersebut.

Jemaah Memorandum, kemarin juga mampir ke kebun tersebut. Sekalian beli oleh oleh, untuk sanak keluarga di tanah air.

Sementara Abah Dahlan, berpisah dengan kami, karena melakukan perjalan jurnalistik. (Kisahnya bisa Anda baca di edisi (8) judulnya Berpisah dengan Dahlan).

Sampai hari itu, kami belum ada kontak dengannya. Kami tidak tahu Abah Dahlan, sudah sampai mana. (Kisahnya sempat jadi penumpang waiting list, di kota Buraydah, akan saya tulis tersendiri)

Sedang jemaah kami, merasa kurang afdhol, jika tidak mampir ke tempat kebun kurma. "Serasa kurang lengkap," ucap mereka dengan nada yang sama.

Di tempat ini, jemaah bisa menyaksikan perkebunan kurma. Juga belanja berbagai kebutuhan, untuk buah tangan, sepulang dari tanah suci.

Begitu nyampai di tempat tersebut, pengunjung lansung disambut ramah. Pramuniaganya, dengan riang, menyambutnya, dengan ucapan
"Ayo masuk, halal, halal, murah."

Kok bisa bahasa Indonesia ?
Mereka sudah dilatih dengan bahasa Indonesia. Maklum, jemaah kita paling banyak berkunjung, dan selera belinya tinggi.

BACA JUGA:Catatan Bersama Dahlan Iskan ke Tanah Suci (11) - Khandaq dan Jabal Uhud

BACA JUGA:Catatan Bersama Dahlan Iskan ke Tanah Suci (10) - Pesona Masjid Qiblatain

Bagaimana tidak?
Jemaah bisa membeli berbagai macam kebutuhan.

Mulai dari sofenir, pakaian, permin coklat, dan kurma. Ada seabrek jenis kurma, ditawarkan dengan harga yang menawan.

Mulai dari kurma jenis bharhi, ambar, shagai, shafawi, sukari, khodri. Sampai kurma yang paling favorit, yaitu kurma jenis ajwa.

Kurma yang satu ini paling diburu jemaah. Karena kurma yang berwarna hitam itu, dikenal sangat manis.

Bahkan dalam hadist saheh Al Bukhari, Rasulullah menyebut khasiat kurma ajwa. Disabdakan, bagi yang makan 7 buah di waktu pagi, akan terhindar dari bahaya racun dan sihir, hingga sore hari.

Saya pernah membaca, kajian kesehatan di youtube. Makan kurma saat perut kosong di pagi hari, bisa membunuh cacing cacing dalam perut.

Karuan saja, kurma ini jadi jujugan para jemaah. Terlebih  pengunjung dimanjakan, dengan bebas mencicipi semua jenis kurma di tempat itu. "Halal halal" demikian para pramuniaga itu, menawarkan dagangannya.

BACA JUGA:Catatan Bersama Dahlan Iskan ke Tanah Suci (9) - Pesona Masjid Quba

BACA JUGA:Catatan Bersama Dahlan Iskan ke Tanah Suci (8) - Berpisah dengan Dahlan

Keluar dari toko, jemaah bisa langsung pesan makanan ala Indonesia. Mulai  gorengan tempe menjos, tahu isi, sampai yang favorit, bakso.

Jemaah bisa makan sepuasnya. Ada meja dan beberapa kursi, yang dirata rapi. Mereka bisa makan, sambil bercengkrama antar sesama.

Tempatnya nyaman. Teduh di bawah pohon pohon kurma.
(Bersambung)

Sumber: