Ramadan Bulan Penuh Pengampunan
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim Muhammad Nabil-Farid Al Jufri-
SURABAYA, MEMORANDUM - Ramadan adalah bulan pengampunan. Bulannya untuk umat Rasulullah ini harus benar-benar dimanfaatkan untuk merenung, mengintrospeksi diri atas khilaf atau dosa yang pernah dilakukan.
BACA JUGA:Ketua KONI Jatim, M Nabil: Memorandum Legenda Media
Di bulan yang penuh spiritual ini diharapkan lebih banyak mengingat Allah, banyak berzikir mengingat Allah dan Allah pasti akan mengingat hambanya.
BACA JUGA:Lepas Tim Basket Jatim 5x5 Ke BK PON 2024, M Nabil Harap Lolos Sempurna
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim Muhammad Nabil, mengatakan bahwa bulan Ramadan harus benar-benar dimanfaatkan sebagai hamba Allah. Salah satunya meningkatkan olah diri, olah hati, dan olah pikir di saat Ramadan.
BACA JUGA:Kejurprov Muaythai Jatim, M Nabil: Ajang Seleksi Atlet yang Berpotensi
"Karena di bulan-bulan lain itu keteraturan (ibadah) susah kita peroleh. Kalau ramadan ini kita peroleh sebelum subuh bangun makan sahur, saat Magrib kita berbuka bersama, maka dalam hal makan saja ada keteraturan. Apalagi dalam hal-hal yang lain," kata Nabil.
BACA JUGA:HPN 2023, M. Nabil: Tetap Jaga Akurasi dan Fakta Berita
Meskipun dalam suasana puasa, ia tetap mengingatkan kepada teman-teman kepengurusan KONI Jatim untuk tetap beraktivitas dan mengabdi di olahraga.
BACA JUGA:AA Lanyalla Mahmud Mattalitti Mengucapkan Selamat atas Dilantiknya M Nabil sebagai Ketua KONI Jatim
"Tapi tetap meningkatkan kegiatan spiritual kita," ujarnya.
BACA JUGA:Dilantik Ketua Umum KONI Pusat, M Nabil: Wujudkan Jatim Jadi Gudang Atlet
Nabil melanjutkan bahwa dalam bulan Ramadan ada malam Istimewa yang sangat dinanti-nantikan yakni malam Lailatul Qadar. Dan disebutkan dalam Alquran sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan.
"Yang terpenting adalah niat bahwa ini bulan penuh pengampunan, penuh ritual, dan kontemplasi (merenung) serta refleksi diri, ya saat ini waktunya," tuturnya.
Apalagi malam lailatu qadar itu sendiri adalah malam di mana Alquran diturunkan sebagai petunjuk bagi umat manusia.
"Karena itu jangan disia-siakan kalau kita menyamakan bulan Ramadan dengan bulan yang lain, kita rugi nantinya," pungkasnya. (*)
Sumber: