Diisukan Gelapkan Anggaran, Justru Inovasi Wujudkan Wisata Edukasi Desa di Lamongan
Lokasi Wisata Edukasi Integrited Farming System Desa Gempolpading Kecamatan Pucuk Lamongan Jawa Timur.-Biro Lamongan-
LAMONGAN, MEMORANDUM - Sempat diisukan menggelapkan anggaran ketahanan pangan dari Dana Desa, Kepala Desa Gempolpading, Kecamatan Pucuk, Kabupaten LAMONGAN justru didorong berbagai pihak berinovasi mewujudkan lahan tidur menjadi Wisata Edukasi Integrated Farming System.
"Awalnya kami tidak mengira, kalau lokasi atau kawasan ini sangat potensial untuk dikembangkan menjadi usaha Desa. Lahan tidur, berupa semak belukar tanahnya tidak rata. Saat para tokoh masyarakat kami libatkan dalam proses merealisasikan angaran ketahanan pangan hewani tersebut," kata Kepala Desa Gempolpading, Miftahul Firdaus akrab disapa Miftah. Jum'at 19 Januari 2024.
Lanjut Miftah sapaan Kepala Desa Gempolpading, kemudian melakukan musyawarah dan disarankan agar membuka lahan tidur tersebut ternyata sangat luas. Dalam perjalanannya terbesit dalam fikiran, munculah ide - ide atau gagasan baru. bisa menjadi Wisata Edukasi Integrated Farming sistem.
Disebelahnya ada kolam (telaga), salah satunya budidaya ikan ini bagaimana bisa dikembangkan produktifitasnya, termasuk memanen tanpa menguras airnya bisa dibuat pemancingan dan lain - lain. Ini bisa mendukung stunting, pemenuhan ikan terjangkau untuk masyarakat Desa Gempolpading dan sekitarnya.
BACA JUGA:Wisata Edukasi Lamongan Hari Kedua Disambut Antusiasme Ratusan Siswa
Sekarang berproses, selain peternakan kambing, nanti juga ada nursery atau semacam green house sebagai tempat pembibitan buah dan yang lain, pengembangan pertanian modern.
" Peternakan kambing terintegrasi, menurut Miftah, hasil limbah atau kotoran yang dihasilkan kambing nanti kita olah menjadi pupuk serta makanan tambahan bagi budidaya ikan. Termasuk juga air kencingnya akan kita kelolah untuk pupuk cair atau mungkin pestisida.
Kedepan sebagaimana kami beserta seluruh stakeholder yang ada di desa berkunjung ke Yogyakarta dalam melakukan studi tiru. Diantaranya ke tempat peternakan eL Farm domba kambing di Sleman dan ke Jogja Farm House di Yogyakarta. Latihan di Jogja, disarankan juga melakukan bidding yaitu peternakan. Kita perhatian disana, benar - benar ilmunya kita terapkan disini.
"Nah, kalau dilihat model kandangnya, disebelah kiri di sekat - sekat untuk penggemukan dan di sisi kanan ada sekat yang bisa dibuka itu untuk kambing peternakan, Breeding atau diternakan. Miftah menyebutkan, apa yang kita inginkan ketika kandang ini jadi pilot project peternakan yang nantinya juga bisa menjadi pembelajaran bagi masyarakat bagaimana beternak kambing yang baik dan benar.
BACA JUGA:Inovasi Olah Sampah dengan Maggot Sekaran Kini Jadi Wisata Edukasi
Di lahan yang luas ini, kami berharap bisa dibangun joglo, ada usaha cuci mobil dan motor termasuk kantor Karang Taruna serta sarana olah raga, semua unit - unit usaha akan tersentral disini. " Ini nanti otomatis kesemuannya akan menjadi binaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), nanti ada unit - unitnya yang akan kami running tata ini. Kesemuanya dalam pelaksanaannya tetap berpedoman pada musyawarah desa (Musdes).
Selain itu disampaikan Miftah, ada dua kampus dari Yogyakarta sama kampus di Madura tertarik dalam memberikan pendampingan dari dana hibah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia melalui program Matching Fund.
" Ini nantinya diajukan mendapatkan dana hibah untuk melengkapi sarana dan prasarana serta keahlian - keahlian dalam pengembangan wisata edukasi ini. Mereka sudah datang dua kali, kata Miftah, dan saat ini sedang kerja bersama antar kampus dalam menyusun progres tahapannya.
Dengan harapan apabila anggaran tersebut bisa dijalankan dengan baik maka kedepan desa Gempolpading bersama warga masyarakat akan bisa mandiri. Sehingga nanti dapat meningkatan PADesa (Pendapatan Asli Desa)," harapnya.
BACA JUGA:Wisata Edukasi Taman Olba Gerih, Destinasi Pilihan Keluarga
Sementara itu, dijelaskan pada pos anggaran ketahanan pangan sebesar Rp. 150 juta serta Rp. 20 juta tersebut dari Dana Desa untuk kegiatan peternakan kambing terintegrasi.
Dengan rincian untuk studi tiru, pembuatan kandang model panggung kanan kiri dengan ukuran 25 meter x 5 meter. Serta pengadaan kambing, pengadaan mesin pencacah rumput, pembelian pakan kering, peralatan mencari rumput, tandon air, gentong, biaya perawatan selama 10 bulan kini berproses.
Sebelumnya sempat ada pihak yang menduga bahwa anggaran itu kami tilep (disalah gunakan), karena program tak kunjung jalan. Namun Alhamdulillah justru hal itu didorong oleh berbagai pihak termasuk masyarakat desa Gempolpading untuk berinovasi segera mewujudkan lahan tidur menjadi Wisata Edukasi Integrated Farming System," bebernya.
Hal senada, H. Syukur selaku Tim Pelaksana Kegiatan saat dilokasi mengatakan, "Dirinya mendorong semua warga masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam mendukung pembangunan. Kami berharap, kata Syukur, warga masyarakat merasa memiliki desa yang kita cintai ini. Untuk itu mari bersama sama membawah desa kita sebagai desa mandiri dan berdaya saing.
BACA JUGA:Wisata Edukasi Kebun Pak Budi Pasuruan, Info Terbaru.
Seperti halnya inovasi Wisata Edukasi ini yang dicanangkan oleh Pemerintah Desa Gempolpading sebagai pilot project ini, diantaranya budidaya kambing percontohan. Kolam ikan organik, pemancingan, destinasi wisata air yang nanti rencananya di kelolah oleh Karang Taruna. Serta Green house untuk budidaya pembibitan tanaman yang di kelolah oleh PKK, Juglo, lapangan bola voli dan lahan parkir.
Oleh karena itu, inovasi Wisata Edukasi Integrated Farming System kedepannya kita harapkan sampai pada titik puncak keberhasilan. Hal ini, bertujuan menggali potensi desa agar masyarakat desa Gempolpading berdaya dalam menambah sumber pendapatan asli desa yang sah," ucapnya.
Terpisah, pihak Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Lamongan menyampaikan, "Penggunaan Dana Desa mengedukasi kepada semua Kepala Desa di Kabupaten Lamongan, termasuk para Kepala Desa di Kecamatan Pucuk.
" Secara khusus dengan alokasi anggaran ketahanan pangan desa Gempolpading itu dijalankan sebagaimana aturan, yaitu dialokasikan untuk peternakan kambing yang nantinya dalam binaan unit Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), yang bertujuan agar bisa meningkatan PAD (pendapatan asli desa).
BACA JUGA:Wisata Edukasi Museum Airlangga Kediri
Dengan adanya progres pencanangan lahan yang lokasinya di depan kampung, ada kolam budidaya ikan, kemudian ada tanah kosong sebelahnya. Kami mendorong agar kedepan ini menjadi Wisata Edukasi Integrated Farming System. Dimana itu bisa menjadi embrio untuk mematik semangat desa - desa lain yang memiliki tanah kas desa yang masih tidur dengan menggunakan Dana Desa yang diberikan pemerintah.
" Bisa di pergunakan hal - hal seperti ini," kata Ari Saputro Wibowo tim ahli pemberdayaan masyarakat Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Lamongan di cela - cela rakor tentang penggunaan Dana Desa, saat di kantor Kecamatan Pucuk.
Lanjutnya, hal itu dalam rangka memberikan pemahaman serta pembelajaran bagi masyarakat umum ketika mau berinvestasi atau membangun usaha. Jadi contoh ada, keberhasilannya seperti apa itu nanti diterapkan mereka bagi yang memiliki modal atau usaha.
Selebihnya nanti bagaimana kemudian kotoran kambing tersebut menjadi pupuk organik, bisa menyerap tenaga kerja juga pengembangan - pengembangan yang lain. Misalnya di pertaniannya ada laboratorium pembibitan untuk pelatihan - pelatihan dengan menggandeng pihak terkait dalam pengembangan SDM.
Kami sangat sepakat dan mendorong agar harapan, cita - cita, serta impian warga masyarakat melalui pemerintah desa Gempolpading untuk membangun Wisata Edukasi Integrated Farming Sistem ini segera bisa terwujud dan bisa dirasakan manfaat oleh masyarakat banyak," tandasnya.(pul)
Sumber: