Geger Cekcok Berdarah di Jalan Pulosari, Ini Penjelasan Warga

Geger Cekcok Berdarah di Jalan Pulosari, Ini Penjelasan Warga

Warga menunjukkan bekas darah dari salah satu korban bacok.-Faishal Danny-

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Ketenangan warga Jalan Pulosari Gang III E, Surabaya, pecah setelah 7 pemuda yang terpengaruh minuman keras (miras) terlibat cekcok, Selasa 5 November 2024, sore. Hingga kini, belum diketahui pasti penyebab kejadian itu.

BACA JUGA:Geger Pemabuk Bertikai di Pulosari, Lokasi Bersimbah Darah

Menurut Alamsyah, warga sekitar, insiden berdarah itu bermula saat sejumlah pria menggelar pesta miras di rumah Deni di Jalan Pulosari III E. 

"Yang saya tahu itu Deni sama Murai. Warga sini," kata Alamsyah ditemui di lokasi kejadian.

BACA JUGA:Korban Pembacokan Begal di Surabaya Butuh Pemulihan 3 Minggu Pasca-Operasi

Alamsyah menyebut, pesta miras tersebut digelar sejak sebelum pukul 12.00 WIB. Bahkan, mereka juga sempat berkumpul di tengah jalan berukuran 1 meter itu.

"Kami merasa terganggu. Tapi kita gak berani," imbuh dia.

BACA JUGA:Pengeroyokan dan Pembacokan Pelajar di Jalan Kamboja, Dipicu Dendam Teman Sekolah

Baru sekitar pukul 15.30 WIB, warga dikagetkan dengan teriakan 7 pemuda itu. Warga yang mendengar suara itu sontak keluar rumah. Mereka bertambah kaget saat mendapati ketujuh pemuda tersebut berlarian dengan bersimbah darah.

BACA JUGA:Terduga Pelaku Pembacokan Anak Karangan

"Setengah 4 sore tadi mereka teriak-teriak sambil berlarian. Kita semua sampai tidak berani keluar pagar saat mendapati banyak darah yang berceceran di jalan. Padahal mereka minum (mabuk) bareng," ucap dia.

BACA JUGA:Korban Pembacokan Terekam CCTV Ikut Tawuran di Dupak

Informasi yang diperoleh Alamsyah, aksi saling serang itu dipicu karena anak Murai, salah satu peserta pesta miras dicekik peserta lain. 

"Tadi katanya anak si Murai itu dicekik salah satu peserta mabuk," kata dia.

Sumber: