Jarang Diketahui, 5 Kebiasaan Ini Bisa Memicu Saraf Kejepit
Ilustrasi saraf kejepit--
SURABAYA, MEMORANDUM - Saraf kejepit terjadi ketika jaringan sekitar menekan area saraf yang terkena. Kebanyakan kasusnya berasal dari leher (radikulopati serviks), punggung tengah atas (radikulopati toraks), atau punggung bawah (radikulopati lumbal).
Saraf terjepit memang terasa nyeri, muncul rasa sakit yang tajam atau sensasi rasa terbakar di area yang terkena. Nah, ada beberapa kebiasaan yang perlu diwaspadai karena dapat memicu saraf kejepit.
BACA JUGA:Inilah 4 Cara Mengatasi Nyeri Otot dengan Cara Sederhana
Berikut ini Kebiasaan yang Menjadi Pemicu Saraf Kejepit
BACA JUGA:Inilah 9 Sumber Yodium yang Baik untuk Kesehatan Tubuh
1. Mengangkat benda berat
Mengangkat benda berat memberikan tekanan yang tidak semestinya pada seluruh otot dan persendian di tubuh. Risikonya semakin meningkat, terutama jika kamu melakukannya tanpa posisi yang tepat.
2. Pola hidup sedentary
Pola hidup sedentary bisa menjadi pemicu saraf kejepit karena kurangnya aktivitas fisik. Hal ini menyebabkan otot-otot menjadi kaku dan kehilangan fleksibilitas, sehingga meningkatkan risiko tekanan pada saraf.
3. Latihan intensitas tinggi
Latihan intensitas tinggi memicu kontraksi pada otot yang kuat dan berulang. Aktivitas ini dapat meningkatkan tekanan pada pembuluh darah, tendon, dan saraf di sekitar area yang terlibat dalam gerakan.
4. Olahraga kecepatan tinggi
Olahraga kecepatan tinggi, seperti berlari, bersepeda, sprint, tenis, dan bulu tangkis meningkatkan risiko cedera, terutama pada bagian saraf. Penyebabnya utamanya bisa terjadi karena posisi yang tidak seimbang.
5. Gerakan berulang
Ketika gerakan dilakukan secara terus-menerus tanpa istirahat yang cukup, saraf-saraf tubuh dapat mengalami iritasi, peradangan, atau kompresi. Hal inilah yang pada gilirannya dapat menyebabkan saraf terjepit.
Sumber: