1.187 Balai RW Direnovasi, Urus Adminduk Cukup di Balai RW Saja
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meninjau balai rw.-arif Alfiansyah-
Di samping itu, dengan adanya Balai RW itu, maka Pak RW, Pak RT dan LPMK serta Kader Surabaya Hebat (KSH) bisa semakin masif dalam bersinergi dengan pemkot dan dapat terus memberikan informasi kepada pemkot, terutama soal adanya warga miskin di wilayahnya, ada bayi stunting, ada warga yang tidak bekerja dan semua permasalahan yang terjadi di wilayahnya masing masing.
BACA JUGA:Resmikan Balai RW 03 dan Gedung Pelayanan Kelurahan Tandes, Eri Minta Atasi Kemiskinan
“Harapannya, dengan sinergi itu, orang yang miskin bisa keluar dari kemiskinannya, orang yang pra miskin bisa lepas dari pra miskinnya dan bisa jadi sejahtera, tentunya melalui program Padat Karya yang sudah kita jalankan selama ini,” katanya.
Meski begitu, ia menemukan fakta di lapangan bahwa ada salah satu warga miskin yang sudah dibantu dengan Padat Karya berupa usaha toko kelontong. Namun, ternyata bantuan yang diberikan itu dijual sampai habis dengan etalasenya.
BACA JUGA:Jadi Pusat Layanan Publik, Pemkot Kebut Perbaikan Balai RW se-Surabaya
“Kalau seperti ini berarti dia tidak bisa dibantu lagi, makanya saya akan coret dia dari bantuan keluarga miskin. Dia tetap masuk ke warga miskin, tapi tidak akan saya berikan bantuan karena mentalnya sudah seperti itu, tidak mau berubah. Jadi, ya sudah kita akan tinggal. Sebaliknya, kalau dia tekun dengan usahanya, kita akan terus support hingga keluar dari garis kemiskinan,” pungkasnya. (*)
Sumber: