umrah expo

Cegah Banjir dan Bencana Lain, Pemdes Sukorejo Padat Karya Bersihkan Saluran Irigasi

Cegah Banjir dan Bencana Lain, Pemdes Sukorejo Padat Karya Bersihkan Saluran Irigasi

Warga masyarakat dilibatkan kegiatan padat karya tunai.--

TULUNGAGUNG, MEMORANDUM.CO.ID - Dalam upaya mencegah banjir dan bencana lain di musim penghujan tahun ini, Pemdes Sukorejo, Kecamatan Karangrejo menggelar padat karya tunai (PKT), bersih - bersih saluran irigasi di wilayahnya. PKT melibatkan masyarakat, agar mereka bisa berkarya sekaligus bekerja.

Ditemui memorandum.com, Kepala Desa Sukorejo, Mahpud Hadi, mengatakan penganggaran kegiatan padat karya tunai dipersiapkan untuk mengantisipasi adanya pergantian musim kemarau ke musim hujan.

"Untuk tahun ini diprediksi intensitas curah hujan sangat tinggi, maka itu padat karya kita fokuskan untuk menangani saluran irigasi. Baik irigasi pengairan pertanian dan tersier, maupun irigasi sekunder," terangnya, Selasa 9 Desember 2025.

BACA JUGA:Aksi Kemanusiaan Personel Gabungan Polres Lumajang Pascabencana Lahar Semeru di Sumberlangsep


Mini Kidi--

Kades Mahpud menjelaskan, kegiatannya difokuskan membersihkan saluran irigasi, untuk mengurangi debit air yang tersumbat agar lebih lancar.  Sehingga bisa mengurangi dampak banjir dan dampak lain karena curah hujan ekstrim yang mungkin terjadi.

Kades Mahpud Hadi menambahkan, ada beberapa periode kegiatan yang dilakukan. Pertama menggunakan program padat karya, kedua swadaya masyarakat. Yaitu dengan gotong royong dari warga bentuk kesadaran masyarakat, bersama-sama untuk mengatasi serta menghindari terjadinya bencana di musim hujan.

"Desa Sukorejo ini berada di bawah kaki Gunung Wilis. Sehingga potensi adanya banjir bandang itu sangat besar. Maka sangat perlu adanya antisipasi, agar arus air tidak terjadi penyumbatan di saluran irigasi sehingga mengakibatkan banjir bandang," kata Mahpud.

BACA JUGA:PLN Indonesia Power UBP Grati Gelar Doa Bersama untuk Korban Bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar

Menurut Kades Mahpud, pemerintah desa bersama masyarakat sudah beberapa kali mengadakan kerja bakti sosial, dengan swadaya di Kali Induk Bajal Dua. "Yang kami libatkan adalah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten dan Balai Wilayah Sungai (BWS). Kita bersama- sama membersihkan aliran sungai untuk menghindari terjadinya penyumbatan air di Sungai Besar Bajal Picisan," ungkapnya.

Untuk mempersiapkan itu, pemerintah desa setiap tahunnya selalu menganggarkan padat karya tunai yang tujuannya hampir sama, tetapi lebih fokus pada saluran irigasi tersier dan sekunder, memperlancar saluran irigasi agar tidak tersumbat. Utamanya irigasi pertanian yang ke sawah agar lebih mudah ditata sehingga lebih baik.

"Untuk yang sekunder seperti biasa, dilaksanakan masyarakat dengan kerja bakti. Maka adanya kerja bakti dan anggaran padat karya, diharapkan semua masyarakat bisa terlibat serta memiliki kepedulian dengan lingkungannya, agar terhindar dari bencana banjir maupun bencana lainnya. Sehingga diharapkan bisa menambah kedamaian dan kemakmuran masyarakat Desa Sukorejo," pungkasnya.(kin)

Sumber: