Garasi Rumah Pribadi Bupati Situbondo Ambruk, Mas Rio Imbau Warga Waspada Cuaca Ekstrem
Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo meninjau garasi rumah yang ambruk menimpa satu mobil.--
SITUBONDO, MEMORANDUM.CO.ID – Garasi mobil milik Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo di rumah pribadinya Desa Tribungan, Kecamatan Mangaran, ambruk akibat hujan deras disertai angin kencang, Selasa 9 Desember 2025.
Bupati Yusuf Rio Wahyu Prayogo mengetahui kejadian tersebut setelah mendapat telepon dari salah satu kerabatnya.

Mini Kidi--
Mas Rio bersama Wakil Bupati Ulfiyah langsung menuju rumah pribadi untuk memastikan kondisi kerusakan.
"Makanya saya dan Mbak Ulfi datang ke rumah untuk melihat langsung kondisinya, dan ternyata satu unit mobil tertimpa garasi yang ambruk," ujar Mas Rio.
BACA JUGA:Curi 5 Ekor Burung Cendet, Kakek Masir Dituntut 2 Tahun Penjara oleh JPU Kejari Situbondo
Mas Rio mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak cuaca ekstrem yang terjadi sepanjang musim hujan 2025.
"Saya ingatkan semua warga Situbondo untuk hati-hati pada musim hujan tahun ini, tadi satu mobil tertimpa atap ambruk di garasi belakang rumah," tegasnya.
BACA JUGA:Pemkab Situbondo Catat Capaian Positif, Bupati Rio: Kita Sudah On The Track
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Situbondo Sruwi Hartanto menjelaskan bahwa wilayahnya diprakirakan masih dilanda hujan disertai petir dalam beberapa hari ke depan.
"Pagi hingga malam hari ini, cuaca Situbondo diprakirakan cerah berawan dengan potensi terjadinya hujan petir," ungkap Sruwi.
Mas Rio menyebutkan kondisi perairan Situbondo juga mengalami peningkatan tinggi gelombang.
BACA JUGA:Gandeng Unitomo Surabaya, Kominfo Situbondo Gelar UKW: 14 Peserta Dinyatakan Kompeten
"Di laut bagian barat gelombang berada pada kisaran 0,23 hingga 1,50 meter, sedangkan wilayah timur mencapai 0,28 hingga 1,22 meter, berdasarkan prakiraan BMKG Tanjung Perak yang berlaku hingga 12 Desember 2025," jelasnya.
Selain itu, cuaca ekstrem turut menyebabkan kerusakan di beberapa wilayah lain.
"Satu rumah warga Desa Blimbing Kecamatan Besuki ambruk akibat cuaca ekstrem," ujarnya.
BACA JUGA:Pemkab Situbondo Rayakan Hari Disabilitas Internasional 2025 dengan Semangat Inklusivitas
Material longsor juga menimpa rumah warga Desa Sumberanyar Kecamatan Mlandingan.
Sebanyak 18 rumah di Dusun Krajan Desa Selomukti terendam air bercampur lumpur hingga 45 sentimeter.
"Genangan itu terjadi akibat meluapnya Sungai Dam Koras yang tidak mampu menampung debit air setelah hujan intensitas tinggi mengguyur kawasan Mlandingan," pungkas Sruwi.
Sumber:

