Secuil Kepingan Surga Jatuh untuk Yudis (5)
Sejuta Kisah Rumah Tangga--
“Lho, ke mana?”
BACA JUGA:Secuil Kepingan Surga Jatuh untuk Yudis (2)
Nitha menunjukkan dua lembar tiket pesawat. Dia mengaku tahu identitas Yudis saat makan malam. KTP-nya sempat difoto saat pemuda itu pamit ke toilet.
“Sebenarnya aku ingin mengajak ke Paris atau Tokyo. Mau kasih kejutan. Sayang aku tidak tahu kamu memiliki paspor atau tidak. Maka kuputuskan ke Raja Ampat aja. Liburan murah meriah,” kata Nitha saat menunggu kedatangan pesawat di kafe bandara.
“Mbak yakin aku bakal mau?” tanya Yudis.
Nitha tersenyum.
“Kamu tahu nggak? Matamu itu berbicara sangat banyak kepada Mbak.”
Yudis membelalakkan mata.
“Jangankan ucapan. Kata hati dan gesture tubuhmu sangat aku pahami. Apalagi sorot mata ini,” kata Nitha sambil menunjuk mata kiri Yudis dengan manja.
BACA JUGA:Secuil Kepingan Surga Jatuh untuk Yudis (1)
Mendengar perkataan Nitha, tubuh Yudis langsung meriang. “Jangan-jangan Nitha seorang paranormal. Cenayang. Bayangan-bayangan negatif pun bersliweran di benaknya.
Pertama. bagaimana kalau Nitha benar-benar tahu semua yang ada pada dirinya.
Termasuk kata hatinya. Betapa malunya bila Nitha bisa membaca kata hatinya ketika kali pertama mereka berjumpa.
Kedua, bagaimana kalau perjalanan liburan ini adalah jebakan agar Nitha bisa mengajak Yudis berbuat yang tidak-tidak.
Toh Nitha tahu apa yang sebenarnya bergejolak di hatinya. Yang sebenarnya sangat rawan.
Sumber: