Angka Pengangguran Terbuka Kabupaten Malang Tiap Tahun Meningkat

Angka Pengangguran Terbuka Kabupaten Malang Tiap Tahun Meningkat

Kadisnaker dan kepala BPS--

Masih dari data BPS Kabupaten Malang, tingkat TPT pada tahun 2018 3,15 % atau 44.910 jiwa. Angka ini mengalami kenaikan 0,55 persen pada tahun 2019 yakni menjadi 3,70 % dengan jumlah jiwa sebanyak 53.312. Artinya mengalami kenaikan TPT sebanyak 8.402 jiwa.

BACA JUGA:Tangani Stunting dan Kemiskinan Ekstrem, Pj Wali Kota Malang Instruksikan Upaya Sistematis

Sedangkan pada tahun 2020 meningkat cukup tajam hingga 1,79 % menjadi 5,49 dengan jumlah jiwa sebanyak 81.532, jika dibandingkan tahun sebelumnya. Berkaca dari data ini, artinya jumlah penganggur terbuka meningkat sebanyak 28.220 jiwa. 

Ketua Tim Sosial BPS Kabupaten Malang, Maulidiah Niti Vijaya MSi menjelaskan, salah satu faktor yang menyebabkan kenaikan TPT pada tahun 2020 salah satunya adalah pandemi covid. Sudah bukan rahasia jika Covid-19 yang mulai menyerang Indonesia pada Maret 2020 melumpuhkan sendi-sendi perekonomian. 

“Kemudian, kenapa di tahun 2022 angkanya masih 6,57 karena euphoria masyarakat mencari pekerjaan cukup tinggi namun lapangan kerja belum tersedia. Itu sebabnya TPT masih  di angka tersebut,” ujar, Maulidiah.

BACA JUGA:HUT Ke-78 RI Momen Merdeka dari Kemiskinan dan Kebodohan

Guna mengatasi TPT ini, papar Maul sapaan akrabnya Maulidiah, memberikan beberapa saran. Salah satunya adalah memperbanyak job fair di Kabupaten Malang. Karena event ini merupakan momen bertemunya pencari kerja dengan penyedia lapangan kerja.

Selain itu juga menyarankan agar para Perusahaan, yang menjadi peserta job fair. Sebagian besar berasal dari Perusahaan baru atau sedang berkembang. Sehingga lebih banyak membutuhkan karyawan baru.

“Informasi untuk lapangan kerja melalui job fair lebih diperbanyak, memang sekarang ada info job fair atau loker secara online. Namun juga diperbanyak dengan yang langsung (offline),” tutur, Maul.

BACA JUGA:Resmikan Balai RW 03 dan Gedung Pelayanan Kelurahan Tandes, Eri Minta Atasi Kemiskinan

Maul menambahkan, dari sektor pertanian misalnya. Dia menyarankan untuk lebih mengembangkan agrobisnis. Agrobisnis dikutip dari Wikipedia adalah bisnis berbasis usaha pertanian atau bidang lain yang mendukungnya, baik di sektor hulu maupun di hilir. Penyebutan "hulu" dan "hilir" mengacu pada pandangan pokok bahwa agrobisnis bekerja pada rantai sektor pangan (food supply chain). 

Agrobisnis, dengan perkataan lain, adalah cara pandang ekonomi bagi usaha penyediaan pangan.

Karena agrobisnis dinilai memiliki peran penting, dalam perekonomian dengan kontribusi terhadap PDB. Penciptaan lapangan kerja, kontribusi ekspor, dan ketahanan pangan. 

BACA JUGA:Jatim Terbanyak Entas Kemiskinan Nasional Selama 2 Tahun Terakhir

Kemudian, di sektor pariwisata misalnya, juga bisa berperan untuk menurunkan angka TPT. Misalnya saja membuat lebih banyak event yang mengundang pengunjung. Contohnya di Pantai Balaikambang beberapa waktu lalu ada acara kopi darat komunitas otomotif. Hal ini terbukti mampu mendongkrak jumlah pengunjung. 

Sumber: