Cium Pemain Sepakbola Wanita, Presiden Federasi Spanyol Mengundurkan Diri

Di tengah dampak insiden tersebut, pelatih Spanyol Jorge Vilda dipecat pada hari Selasa.

 

Rubiales sebelumnya menolak mengundurkan diri meski ada tekanan yang menimpanya dalam beberapa pekan terakhir. Setelah menolak melakukan hal tersebut dalam pidatonya pada bulan Agustus, di mana ia menyalahkan "feminisme palsu" dan kampanye melawannya, pemerintah Spanyol berusaha untuk campur tangan dan memberhentikannya dari jabatannya.

 

Namun, hal itu tidak dapat dilakukan karena adanya keputusan dari pengadilan olahraga tertinggi Spanyol (TAD). Karena TAD mengklasifikasikan pelanggaran Rubiales sebagai pelanggaran yang ‘serius’ dan tidak ‘sangat serius’, pemerintah tidak dapat mengambil tindakan, namun keputusan Hermoso untuk melakukan perubahan mengubah wajah penyelidikan tersebut.

 

Rubiales mengatakan keputusannya untuk mengundurkan diri sekarang dimaksudkan untuk menghindari dampak lebih lanjut terhadap sepak bola Spanyol dan upaya RFEF untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030 yang bekerja sama dengan Portugal, Maroko, dan Ukraina.

 

“Bersikeras menunggu (hasil) dan mempertahankan (posisi saya) tidak akan memberikan kontribusi positif , baik untuk RFEF maupun sepak bola Spanyol,” tambah Rubiales.

 

“Ada kekuatan yang akan mencegah saya kembali. Saya tidak ingin sepak bola Spanyol dirugikan oleh kampanye yang tidak proporsional ini melawan saya,” katanya.

 

“Saya mengambil keputusan ini setelah yakin bahwa kepergian saya akan berkontribusi pada stabilitas yang memungkinkan Eropa dan Afrika tetap bersatu dalam mimpi menjadi tuan rumah Piala Dunia pada tahun 2030,” pungkasnya. (ono)

Sumber: