Satu Pelaku Carok diCafe Al-Madani Dibekuk, 2 Buron
Bangkalan, Memorandum.co.id - Tragedi carok tiga lawan satu di areal parkir Cafe Al-Madani, Kecamatan Tanjung Bumi terekam CCTV dan beredar viral di jagad medsos. Akibat aksi carok itu, sosok lelaki berinisial H (32) ambruk bersimbah darah. Bagian punggung, lengan kiri, paha dan pergelangan tangan kanan warga Kecamatan Tanjung Bumi itu terkoyak sabetan senjata tajam clurit dan golok. Dalam kondisi kritis lelaki na’as itu segera dilarikan ke RSUD Syamrabu Bangkalan. Kapolres Bangkalan, AKBP Alith Alarino membenarkan kasus berdarah berupa perkelahian bersenjata tiga lawan satu di areal parkir rumah makan dan cafe Al-Madani itu.” Peristiwa itu terjadi Rabu (2/3) pekan lalu sekitar pukul 10.00,” kata AKBP Alith, Rabu (9/3) kemarin. Beberapa saat setelah kejadian, Kapolres segera menyikapi dengan sigap. Tim Buser Satreskrim dipimpin langsung Kasat AKP Sigit Nursiyo Dwiyugo, diinstruksikan segera meluncur ke TKP di Tanjung Bumi. Berbekal rekaman CCTV, personel Tim Buser berhasil mengantongi ciri-ciri tiga pelaku pengeroyokan terhadap korban H. Hasilnya, R (23) salah satu dari tiga terduga pelaku penganiayaan asal Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, berhasil diringkus beberapa hari pasca kejadian. Sedangkan dua tersangka lainnya hingga kini masih buron. ” Penyidik kini sedang mendalami apa motif pemicu terjadinya peristiwa itu,” tandas AKBP Alith. Ternyata, latar penyebabnya terkait dengan jual beli motor R-2. Salah satu pelaku, merasa tertipu oleh korban H. Jelasnya, korban H dimintai bantuan salah satu pelaku untuk membeli sepeda motor. Bahkan sejumlah uang sesuai ancer-ancer harganya sudah diterima H. Namun hasilnya tak kunjung terwujud. Korban H hanya pintar mengumbar janji.” Merasa tertipu, ya akhirnya terjadilah aksi pengeroyokan itu,” ungkap AKBP Alith. Koronoligisnya, sekitar pukul 10.00, korban H sedang kongkow di areal parkir Cafe Al-Madani. Mendadak dia didatangi tiga sosok lelaki. Dua diantaranya, termasuk tersangka R, langsung menghujani H dengan bacokan sajam. sedangkan satu lainnya menimpuk dengan Batu. Sempat terjadi kejar-kejaran, sebelum akhirnya korban H roboh bersimbah darah. (ras)
Sumber: