Sambut Lebaran 2025, Warga Desa Ngunggahan Tulungagung Pasang Banner Religius di Sepanjang Jalan

Sambut Lebaran 2025, Warga Desa Ngunggahan Tulungagung Pasang Banner Religius di Sepanjang Jalan

Kemeriahan Desa Ngunggahan menyambut lebaran.--

TULUNGAGUNG, MEMORANDUM.CO.ID - Ada yang berbeda ketika menyambut lebaran tahun ini di Desa Ngunggahan, Kecamatan Bandung, Kabupaten TULUNGAGUNG.

Jika tahun-tahun sebelumnya masyarakat memasang hiasan kain dan lampu jalan untuk memeriahkan lebaran, tahun ini masyarakat kompak memasang banner berisi pesan religius di depan rumah masing-masing. 

BACA JUGA:Jelang Lebaran, Ramp Check Bus dan Pemeriksaan Urine Digelar di Terminal Gayatri Tulungagung


Mini Kidi--

Keunikan tradisi ini pun menarik perhatian pengguna jalan yang melintas.

Salah satu panitia penyelenggara ide kreatif, Jihan, mengatakan pemasangan banner ini dilakukan mulai dari gang masuk Masjid Sabilul Janah Ngunggahan ke selatan hingga batas desa. 

“Ini pertama kalinya kami memasang pesan religius dalam bentuk banner. Sebelumnya, hanya ada hiasan kain dan lampu, tapi kurang memiliki manfaat lebih. Maka dari itu, kami berinisiatif untuk menyampaikan pesan Idulfitri yang lebih bermakna kepada masyarakat,” terang Jihan, Selasa 25 Maret 2025.

BACA JUGA:Polres Tulungagung Buka Penitipan Motor dan Mobil Gratis Selama Mudik Lebaran

Menurutnya, aksi tersebut tak lepas dari semangat anak muda dan masyarakat yang ingin menyemarakkan lebaran tahun 2025.

Kegiatan yang memanfaatkan anggaran swadaya masyarakat ini dilakukan sebagai bentuk ekspresi rasa syukur karena masih dapat berkarya di bulan suci Ramadan menyambut Idulfitri tahun ini. 

“Alhamdulillah semua kompak, insyaallah tiap tahun akan ada inovasi terbaru. Karena tahun ini sudah berhasil, rencananya tahun berikutnya akan dilaksanakan bazar rakyat di lingkungan ini,” tambah Jihan.

BACA JUGA:Jelang Lebaran, Dinkes Tulungagung Pantau Kondisi Crew Bus

Bagi rumah yang berada di dalam gang dan tidak memungkinkan untuk memasang banner, panitia menyediakan alternatif pembuatan pesan serupa. Contohnya gang masuk menuju RT 1 dan RT 2 juga dihiasi banner selamat datang, lengkap dengan foto anak-anak setempat, menambah suasana hangat dan meriah.

Tidak sekedar menjadi dekorasi, pemasangan banner ini juga membangun hubungan emosional antara masyarakat setempat dan pembaca yang melintas. Warga merasa bahwa banner memiliki kekuatan unik dalam menyampaikan pesan dibandingkan sekadar hiasan kain tanpa makna.

Sumber: