Dugaan Kecurangan Muskab PBSI Sidoarjo, Ketua PB Gemilang: Aneh, Ketua Meninggal Bisa Beri Surat Dukungan

Ketua PB Cemerlang M Nadip. --
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID-Klub-klub anggota Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Sidoarjo menyebut panita Muskab pada 16 Maret lalu tidak netral atau tidak profesional.
Sebab, terindikasi banyak sekali kecurangan yang dilakukan panitia demi meloloskan satu calon untuk menduduki posisi sebagai Ketua PBSI Sidoarjo.
M Nadip, juru bicara 21 klub anggota PBSI Sidoarjo sekaligus pendukung Dien Fatkhur Romadhoni mengatakan, dalam verifikasi dan validasi pihaknya mendapatkan dukungan 20 surat suara sedangkan kubu lain hanya mendapatkan 9 surat dukungan. Validasi dan verifikasi dilakukan di kantor PBSI Sidoarjo pada 6 Maret 2025.
BACA JUGA:Ketum PBSI Jatim Tonny Wahyudi, Sosok Dibalik Suksesnya Kejuaraan Bulutangkis Kapolda Jatim 2024
BACA JUGA:Muskab PBSI Sidoarjo 16 Maret Tidak sah, Hanya Dihadiri 13 dari 30 Anggota
--
“Keesokannya kami mendapatkan informasi jika calon lain yaitu pak Yoyok (M Yoyok Handoko) sudah mendapatkan 10 dukungan. Kami tentu tidak percaya begitu saja. Ketika kami cross check ke Pengprov ternyata dukungan untuk pak Yoyok Cuma 9 bukan 10,” ungkap Nadib yang juga Ketua PB Cemerlang ini.
Selanjutnya, langkah yang diambil Nadip dan anggota klub lain mengajukan keberatan ke Pengprov PBSI Jatim. Sebab, menurut Nadip ada klub-klub tidak sah dimasukkan dalam surat dukungan untuk Yoyok.
Indikasi tidak sahnya surat dukungan menurut Nadip antara lain, ada salah satu klub yang Ketuanya sudah meninggal tetap dimasukkan dalam surat dukungan.
“Itu kan aneh. Masak, Ketua klub meninggal bisa mendukung dan memberikan surat dukungan. Kesepakatan diawal, yang sudah meninggal tidak bisa mendukung,” ungkap Nadip.
Ia melanjutkan, calon yang diusungnya dalam verifikasi dan validasi dinyatakan tidak memenuhi syarat lantaran baru pindah tugas dari Kalimantan.
“Kami kemudian mengajukan perbaikan dan hanya diberikan waktu 2 hari. Padahal sesuai aturan waktu yang diberikan seharusnya 4 hari kerja. Kami juga protes karena tidak sesuai dengan aturan organisasi. Sabtu, tanggal 8 calon kami mas Dien (Dien Fatkhur Romadhoni) bisa mendapatkan surat pindah dari Kalimantan dan juga surat domisili. Nah, Seninnya, KK juga sudah jadi. Tapi panitia tetap tidak mengesahkannya. Ini kan lucu dan aneh,” jelas Nadib.
Di bagian lain, Gaguk Ketua PB Citra Diamond juga menyebut banyak kejanggalan dalam proses penjaringan. "Surat domisili sudah keluar Sabtu, pengumuman di hari Minggu sore. Ada apa in tim penjaringan buru-buru mengumumkan calon ketua," ungkap Gaguk.
Kata Gaguk pihaknya hanya ingin netralitas dalam Muskab. "Kami ingin netralitas tanpa ada kepentingan politik. Kita ingin PBSI maju tanpa ada kepentingan individu dan politik. Kita sepakat memprotes Ketua panita dan panitia Muskab," imbuhnya.
Sumber: