Kurangnya Dukungan Sosial dan Faktor Ekonomi Jadi Pemicu Anak di Gresik Nekat Mencuri Motor

ABH ketika dimintai keterangan petugas. -Achmad Willy Alva Reza-
GRESIK, MEMORANDUM.CO.ID - Kurangnya dukungan sosial dari keluarga diduga memicu perilaku tiga anak berhadapan dengan hukum (ABH) di Gresik nekat melakukan pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Mereka disebut kurang mendapat perhatian dari orang tua.
BACA JUGA:Timsus Macan Giri Tindak Tegas Pelaku Curanmor di Gresik
Tiga anak tersebut adalah FN (13), NZ (10), dan HF (9). Seperti diketahui, tiga ABH asal Kecamatan Gresik itu kedapatan warga mencuri motor di Jalan Harun Tohir, Selasa 18 Maret 2025.
--
Mirisnya, salah satu anak yakni FN, telah melakukan tindakan serupa di empat TKP yang berbeda. Sedangkan anak NZ dan HF diduga terlibat lantaran ajakan dari anak FN.
BACA JUGA:Polsek Driyorejo Amankan Pelaku Curanmor di Ruko Citraland CBD
Berdasarkan kesaksian tetangga di lingkungan tempat tinggal FN, anak yang diketahui telah putus sekolah itu sehari-hari hanya bermain layaknya anak-anak seumurannya. Namun, kurang mendapat kasih sayang dan terkesan diabaikan oleh orang tua.
Orang tua FN diketahui telah bercerai. Di rumah, FN tinggal bersama orang tua dari pihak ayah dan juga budenya. Meski begitu, sang ayah sehari-hari bekerja dan jarang terlihat bersama FN.
BACA JUGA:Polsek Menganti Amankan Resedivis Curanmor
“Bapaknya sehari-hari kerja sampai malam, jadi si anak ini enggak terpantau. Sedangkan budenya juga udah pasrah dan sibuk udah berkeluarga sendiri,” kata salah satu tetangga dekat, Agus (48) saat ditemui, Jumat 21 Maret 2025.
Sebenarnya, FN tak sepenuhnya tanpa pantauan orang tua. Pihak keluarga juga sempat menitipkan FN di pesantren lantaran sering mendapat masalah di rumah.
BACA JUGA:Sindikat Curanmor Terekam CCTV Beraksi di Kos Kedanyang
“Pernah dipondokkan juga beberapa kali, tapi pulang katanya karena nggak kerasan. Padahal budenya dulu juga pengajar di pondok, tapi si anak nggak betah mondok,” sebut Agus.
Berdasarkan pantauan, FN tinggal bersama keluarga di sebuah kos yang ada di Kecamatan Gresik. Menurut kesaksian Agus, anak tersebut sehari-hari hanya bermain layaknya bocah pada umumnya.
Sumber: