Wali Kota Surabaya Imbau Pelaku Usaha Kelola Sampah Mandiri untuk Ringankan Beban TPA Benowo

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mendesak pelaku usaha untuk memiliki tempat pengelolaan sampah mandiri guna mengurangi beban tempat pembuangan akhir (TPA) Benowo.  

BACA JUGA:DLH Surabaya Targetkan Pengurangan Sampah di TPA Benowo Lewat Perluasan TPS 3R

Imbauan ini disampaikan menanggapi paparan visi-misi inovasi Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya, Dedik Irianto, pada 13 Maret 2025.

-- 

Wali Kota Eri menyoroti kurangnya pengelolaan sampah mandiri di restoran dan mal, yang menurutnya akan terus membebani TPA Benowo jika dibiarkan. Ia menekankan pentingnya pemilahan sampah sejak sumbernya.

BACA JUGA:Sistem Pengelolaan Sampah TPA Benowo, Model Nasional untuk Atasi Masalah Sampah

“Kenapa di mal juga di rumah makan itu nggak dipilah? Kalau nggak diatur dan diberi kebebasan membuang sampah ke TPA dan tidak diedukasi ya nggak pernah selesai,” kata Wali Kota Eri, Minggu 16 Maret 2025.

BACA JUGA:Menko Pangan Apresiasi Inovasi TPA Benowo Surabaya, Ekonomi Sirkular Solusi Masalah Sampah Nasional

Eri Cahyadi menambahkan, kewajiban pemilahan sampah seharusnya sudah tercantum dalam perizinan usaha di Surabaya. Pemilik usaha, khususnya restoran,  diharapkan mampu melakukan pemilahan sampah secara mandiri sebagai bagian dari tanggung jawab sosial dan persyaratan perizinan.

Untuk itu, Wali Kota Eri meminta Kepala DLH Surabaya, Dedik Irianto, untuk mengumpulkan para pelaku usaha guna membahas pengelolaan sampah mandiri lebih lanjut.  

BACA JUGA:Sehari Terkumpul 1.500 Ton Sampah, 10 TPS 3R Kurangi Beban TPA Benowo

Ia juga meminta agar komitmen tersebut diintegrasikan ke dalam proposal visi-misi DLH.  Tujuannya adalah memastikan semua pelaku usaha bertanggung jawab atas pengelolaan sampah yang dihasilkan dari kegiatan usahanya.

BACA JUGA:Sehari, 1.600 Ton Sampah Masuk TPA Benowo

“Jangan ada lagi tempat usaha, tapi memberikan beban sampah kepada Kota Surabaya, komitmennya itu. Jadi semua tempat usaha memilah sampah sejak dari tempat usahanya,” ujarnya. (rio)

Sumber: