Begini Modus Rosuli, Mantan Ketua Ormas Surabaya Berbuat Asusila ke Anak Tirinya

Begini Modus Rosuli, Mantan Ketua Ormas Surabaya Berbuat Asusila ke Anak Tirinya

Tersangka M Rosuli diamankan di Ruang Tahanan Mapolda Jatim--

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - M Rosuli kini harus mendekam di jeruji besi Mapolda Jawa Timur. Mantan ketua ormas  Barisan Nasional Pemuda Madura (BNPM) itu, ditangkap setelah dilaporkan dugaan kasus asusila terhadap anak tirinya yang masih berstatus siswi SMP di SURABAYA.

Rosuli diamankan anggota Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Jatim di rumahnya, kawasan Krembangan, Rabu 12 Maret 2025 sekitar pukul 20.00. Penangkapan tersebut dibenarkan oleh Dirreskrimum Kombespol Farman. "Benar, hubungi Kasubdit PPA ya," kata Farman, Jumat 14 Maret 2025 malam.

BACA JUGA:Diduga Cabuli Anak, Eks Pimpinan Ormas Dibekuk Polda Jatim


Mini Kidi--

Informasi dihimpun dari keluarga korban, perbuatan bejat Rosuli dirasakan korban pada akhir Desember 2024. Tepat 2 tahun, usai Rosuli menikahi ibu kandung korban. Di rumah itu, Rosuli tinggal bersama istri dan dua anak tiri. Lelaki dan perempuan.

Saat itu, Rosuli mulai menunjukkan sikap menyimpang atau cabul ke korban. Salah satunya yaitu dengan melihat video porno di ruang tamu. Karena kondisi rumah tak terlalu besar, ruangan itu menjadi satu-satunya akses keluar masuk ke rumah.

"Dia mulai mancing-mancing dengan video porno. Saat korban pulang, dia seolah-olah menunjukkan video itu ke korban. Itu yang dilakukan tersangka awal-awal ke korban. Selalu tengah malam," kata FM, keluarga korban ditemui Minggu 16 Maret 2025.

BACA JUGA:Dimintai Tolong Benahi Listrik, Seorang Kakek Malah Cabuli Anak Kecil

FM membeberkan, darisana, korban mulai ketakutan. Bahkan, korban setiap hari baru pulang tengah malam. Ia berharap, ketika pulang, tersangka sudah tertidur. Namun, kenyataanya berbeda. Sejak Desember itu, Rosuli selalu menunggu korban pulang dengan hanya mengenakan celana dalam.

"Karena jika korban ini pulang dan pelaku masih belum tidur, tangan korban selalu ditarik untuk dipaksa memegang kelamin pelaku. Posisinya itu, kalau tidak berdiri ya tiduran sambil memegang itu," imbuh FM.

Akibat kebiasaan bejat Rosuli, korban pun kerap tak masuk sekolah. Hal itu, karena korban keral tidur tengah malam bahkan hingga menjelang pagi. "Korban ini benar-benar ketakutan kalau mau pulang. Sampai dia itu sering miss sekolah," tutup dia.(fdn)

Sumber: