Sehari Terkumpul 1.500 Ton Sampah, 10 TPS 3R Kurangi Beban TPA Benowo
Penyemprotan rutin dilakukan DLH Surabaya di TPS. -Arif Alfiansyah-
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Kota Pahlawan setiap hari berjibaku dengan 1.500 ton sampah. Jumlah ini didorong oleh pertumbuhan penduduk. Penumpukan sampah tidak hanya mengancam lingkungan, tetapi juga kesehatan masyarakat sekitar TPS. Bau busuk, serangga, tikus dan penyakit menular menjadi ancaman nyata.
BACA JUGA:Musim Hujan, Dewan: Jangan Sampai Terjadi Penumpukan Sampah di TPS
Dedik Irianto, Kepala DLH Kota Surabaya menjelaskan bahwa di kota pahlawan menghasilkan sekitar 1.300-1.500 ton sampah setiap harinya. Sampah-sampah ini dikumpulkan dari 191 TPS yang tersebar di seluruh wilayah kota.
"Sehari kurang lebih 1.300 sampai 1.500 ton sampah yang diangkut ke TPA Benowo, " kata Dedik kepada memorandum.co.id.
Untuk mengatasi masalah ini, DLH Kota Surabaya telah berupaya maksimal dengan meningkatkan frekuensi pengangkutan sampah, melakukan perawatan TPS secara rutin, dan mengkampanyekan pemilahan sampah dari sumber. Namun, tantangan masih sangat besar.
Dedik menyadari bahwa pengelolaan sampah adalah masalah kompleks yang membutuhkan solusi komprehensif.
BACA JUGA:Perhari Terkumpul 1.500 Ton Sampah dari 191 TPS
"Selain upaya pemerintah, partisipasi aktif masyarakat sangat penting," jelasnya.
Sedangkan DLH Surabaya terus berupaya optimal dalam mengatasi masalah sampah. Frekuensi pengangkutan sampah di setiap TPS telah meningkat signifikan hingga 3-4 rit per hari, bahkan ada yang lebih.
"Langkah ini diambil untuk mencegah penumpukan sampah dan menjaga kebersihan lingkungan, " jelasnya.
BACA JUGA:TPS Muat Kargo Spesial 3 Unit Transformer
Sementara pada musim hujan juga menjadi tantangan tersendiri dalam pengelolaan sampah. Sebab sejumlah TPS berada tidak jauh dari pemukiman warga.
Dedik Irianto, mengungkapkan bahwa selain meningkatkan frekuensi pengangkutan, petugas secara berkala melakukan penyemprotan di seluruh TPS. "Penyemprotan rutin dilakukan setiap hari untuk mencegah berkembangnya bakteri penyebab penyakit dan tidak bau tak sedap, " ujarnya.
DLH Surabaya saat ini memiliki armada pengangkut sampah yang cukup lengkap, terdiri dari 71 truk compactor dan 40 truk amrol. Truk compactor, dengan kemampuan memadatkan sampah, sangat efektif untuk mengangkut volume sampah yang besar. Sementara itu, truk amrol lebih sering digunakan untuk pengangkutan sampah dengan volume lebih kecil.
Sumber: