Surabaya Kembangkan Bank Sampah dan Rumah Kompos untuk Atasi Darurat Sampah
Pengelolaan sampah di Rumah Kompos di Jalan Rungkut Kidul. -Oskario Udayana-
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Pemkot Surabaya berupaya mengurangi timbulan sampah melalui berbagai program pengelolaan sampah. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya telah mengembangkan 600 bank sampah dan menyediakan 27 rumah kompos di berbagai titik di kota.
BACA JUGA:Warga Kupang Segunting Minta Dibuatkan Rumah Kompos
Kepala DLH Surabaya, Dedik Irianto, menjelaskan, selain itu banyak rumah kompos juga dibangun oleh masyarakat, misalnya di Rungkut Kidul.

Mini Kidi--
“Penanganan masalah sampah membutuhkan kolaborasi, tidak mungkin hanya diatasi pemerintah sendiri," terangnya, Minggu 25 Mei 2025.
BACA JUGA:Sehari, Rumah Kompos Keputran Olah 10 Ton Lebih Limbah Sayur
Dedik menambahkan permasalahan darurat sampah bukan hanya terjadi di Surabaya, tetapi juga di berbagai daerah di Indonesia. Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dalam mengelola sampah secara mandiri. Pengelolaan sampah yang buruk akan meningkatkan beban tempat pembuangan akhir (TPA) Benowo.
BACA JUGA:Perantingan Pohon, Tingkatkan Kiriman Sampah ke Rumah Kompos
"Timbulan sampah di Surabaya mencapai 1.800 ton per hari, sementara kapasitas pengolahan sampah di TPA Benowo, termasuk melalui gasifikasi power plant yang menghasilkan listrik, hanya 1.000 ton.
BACA JUGA:Rumah Kompos Bratang, Menyulap Sampah Jadi Suplemen Penyubur Taman Kota
Artinya, masih ada 800 ton sampah yang perlu direduksi agar tidak berakhir di TPA. Target idealnya, hanya 1.000 ton sampah yang masuk TPA setiap harinya," jelas Dedik. (rio)
Sumber:



