Kehilangan Jati Diri hingga Menemukan Cahaya Islam Kembali

Kehilangan Jati Diri hingga Menemukan Cahaya Islam Kembali

Anita Christiana.-Anwar Hidayat-

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Perjalanan hidup seseorang sering kali dipenuhi lika-liku yang tak terduga. Anita Christiana (47), guru PAUD asal Surabaya, membuktikan bahwa jalan menuju kebenaran tidak selalu lurus, namun selalu ada kesempatan untuk kembali kepadanya. 

BACA JUGA:Ikrar Mualaf di Masjid Al-Akbar Surabaya Berlangsung Khidmat dalam Ucapan Dua Kalimat Syahadat

Ia baru saja mengikrarkan syahadat kembali di Masjid Rahmat di Kota Surabaya setelah melewati perjalanan spiritual yang penuh ujian dan pelajaran berharga.  


--

Anita menceritakan bahwa ia lahir sebagai seorang muslim, namun pertemuannya dengan jodoh yang salah membuatnya sempat meninggalkan agama Islam pada 2008.

“Saya waktu itu mau menikah dengan seorang pria Kristen. Saya pikir itu adalah jalan hidup saya,” kenangnya.

BACA JUGA:Mualaf Demi Cinta, Natalia Fitri Januari Jalani Ramadan Pertama Setelah Menikah

Namun, hubungan tersebut tidak berjalan mulus. Pernikahan itu berujung perceraian, disertai KDRT dan pengkhianatan yang membuatnya hancur secara emosional.  

“Setelah bercerai, saya merasa benar-benar jatuh. Saya enggak punya siapa-siapa lagi. Orang tua sudah tiada, saudara juga tidak bisa sepenuhnya memahami apa yang saya rasakan,” tuturnya.

BACA JUGA:Melihat Lebih Dekat Proses Belajar Mualaf di Masjid Rahmat Kembang Kuning saat Ramadan

Di titik terendah itulah, Anita mulai mencari jawaban melalui buku tafsir Alquran dan ceramah-ceramah di YouTube.

“Saya sadar, semua ini terjadi karena saya sendiri yang salah. Saya harus kembali mendekatkan diri kepada Allah,” katanya.

BACA JUGA:Masjid Rahmat Kembang Kuning Surabaya Jadi Pusat Pembinaan Mualaf

Pada 2010, Anita mengucapkan dua kalimat syahadat kembali di Malang, dibimbing Muji, ustaz lokal. Namun, proses kembalinya ia ke Islam bukanlah akhir dari pencarian spiritualnya. 

Sumber: