Kondisi Terbaru Tersangka Pembunuhan dan Mutilasi Ngawi, Sering Merenung dan Menangis di Tahanan

Kondisi Terbaru Tersangka Pembunuhan dan Mutilasi Ngawi, Sering Merenung dan Menangis di Tahanan

Tersangka Rohmad Tri Hartanto saat baru saja diamankan beberapa waktu lalu--

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Rohmad Tri Hartanto (33) kini hanya bisa menyesali perbuatannya di balik dinginnya lantai tahanan. Lelaki asal Desa Gumbang, Kecamatan Pakel, Tulungagung itu, bakal terancam pasal berlapis usai menghabisi dan memutilasi tubuh Uswatun Khasanah.

Di tahanan Polda Jatim, tersangka banyak menghabiskan waktu untuk merenung. Tak hanya itu, laki-laki yang juga ketua ranting salah satu perguruan silat itu juga banyak membuang waktunya untuk berdoa.

BACA JUGA:Rekontruksi Kasus Mutilasi Koper Merah, Tersangka Peragakan 161 Adegan


Mini Kidi--

"Dia banyak merenung, dia banyak berdoa. Kondisinya lebih normal dan sudah mulai menerima, kalau saya lihat. Pokoknya dia mau menjalani (proses hukum ini)," kata Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Arbaridi Jumhur.

Informasi yang diterima, tersangka kerap menangis jika ingat keluarga. Terutama saat disinggung atau diajak membahas sang anak. "Kalau diomongin masalah anak, nah nangis dia," imbuh Jumhur.

Jika dulu tak terlihat rasa penyesalan dari tersangka, berbeda dengan sekarang. Usai menjalani serangkaian pemeriksaan dan menjadi penghuni tahanan, Antok terlihat lebih menyesal. "Bagaimana pun ia merasa bersalah dan yang kena imbasnya pun, ya keluarga. Iya (menyesal dia)," tutup dia.

BACA JUGA:Kasus Mutilasi Koper Merah Jalani Rekonstruksi di Rumah Kosong di Tulungagung

Sekadar diketahui, penyidik Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim menggelar rekontruksi kasus pembunuhan dan mutilasi dengan Rohmad Tri Hartanto. Dalam rekontruksi itu, pelaku memperagakan sebanyak 161 adegan.

Dalam rekontruksi itu, Antok panggilan akrabnya, tidak sedikitpun menunjukkan penyesalan meski telah menghabisi nyawa Uswatun Khasanah, kekasih gelapnya.

Ia bahkan sesekali terlihat tersenyum saat memperagakan adegan pembunuhan sadis tersebut. Di lokasi utama kejadian, yakni di Hotel Adisurya, Kota Kediri, ia melakukan 80 adegan yang menggambarkan secara detail bagaimana Antok membunuh hingga memotong tubuh Uswatun Khasanah.(fdn)

Sumber: