Pendangkalan Sungai Jadi Penyebab Banjir di Pasuruan

Pendangkalan Sungai Jadi Penyebab Banjir di Pasuruan

Pj Bupati Pasuruan Nurkholis di lokasi banjir. -Hari Mujianto/Muh Hidayat-

PASURUAN, MEMORANDUM.CO.ID - Banjir Pasuruan rupanya bergeser ke wilayah barat. Setelah mereda di wilayah timur Pasuruan, kini banjir menyapa wilayah barat. Hanya hujan sehari semalam, air bah langsung menyibak tiga Kecamatan di Kabupaten Pasuruan. Yakni Gempol, Beji, dan Bangil

BACA JUGA:Hujan Semalam, Ratusan Rumah di Tiga Kecamatan Terendam

Data yang masuk di BPPD Pemkab Pasuruan, banjir merendam 10 desa di tiga kecamatan tersebut. Hal ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah.

Penjabat (Pj) Bupati Pasuruan Nurkholis meninjau langsung dapur umum di Desa Kedungringin, Kecamatan Beji, pada Kamis 16 Januari 2025. Ia  mengungkapkan penyebab utama banjir ini.

BACA JUGA:Banjir Hantui Warga Kraton, Plengsengan Sungai Welang Ambrol

Selain cuaca ekstrem dengan hujan deras yang mengguyur sepanjang malam, pendangkalan Sungai Wrati juga menjadi faktor pemicu. 

Nurkholis menjelaskan, sungai tersebut sudah mengalami pendangkalan dalam jangka waktu yang cukup lama. Sehingga saat terjadi hujan deras air sungai meluap dan merendam pemukiman warga.

BACA JUGA:Bantuan Banjir di Pasuruan Tak Merata Jadi Sorotan Warga

"Sungai Wrati sudah dangkal dan setiap banjir selalu meluap," ungkap Nurkholis.

Kondisi sungai yang semakin parah, serta diperparah dengan pertumbuhan eceng gondok yang sangat cepat. Tumbuhan air ini menyumbat aliran sungai. Terutama di jembatan Kedungboto Beji. Sehingga air tidak dapat mengalir dengan lancar. Oleh karena itu, diperlukan upaya ekstra untuk membersihkan sungai dari eceng gondok.

BACA JUGA:Polisi Salurkan Bantuan Korban Banjir di Winongan

"Eceng gondok tumbuh subur di Sungai Wrati, sehingga air tidak lancar. Kita perlu bekerja sama untuk membuangnya," tegas Nurkholis.

Sebagai bentuk respons terhadap bencana ini, Pemerintah Daerah Pasuruan menyalurkan bantuan kebutuhan pangan melalui dinas sosial. Bantuan tersebut diberikan kepada dapur umum yang dikelola oleh warga setempat.

BACA JUGA:Mensos Bantu Korban Banjir Pasuruan, Pengungsi 200 KK Belum Kembali ke Rumah

Sumber: