Tarif Listrik Diskon 50 Persen Bagi Pelanggan Rumah Tangga Selama Januari dan Februari 2025

Tarif Listrik Diskon 50 Persen Bagi Pelanggan Rumah Tangga Selama Januari dan Februari 2025

Ardyan Fajar, Manager PLN ULP Lumajang saat talkshow di radio--

LUMAJANG, MEMORANDUM.CO.ID - Pemerintah saat ini telah resmi menetapkan diskon 50 persen tarif listrik bagi pelanggan rumah tangga PT PLN (Persero) yang ada diseluruh Indonesia.

Manager PLN ULP Lumajang, Ardyan Fajar mengungkapkna bahwa, Pemerintah membuat program insentif diskon tarif listrik ini diberlakukan untuk semua pelanggan PLN dengan memenuhi syarat dan ketentuannya, yakni golongan tarif rumah tangga mulai daya 450 hingga 2.200 VA dan berlaku untuk prabayar maupun pascabayar.

"Masyarakat mendapatkan insentif berupa potongan harga seberapa banyak kilowatt-hour (KWH) yang digunakan atau tarif Rupiah listrik per KWh-nya," ungkapnya saat Talkshow diacara Jelita, di LPPL Radio Suara Lumajang, Rabu 15 Januari 2025.

BACA JUGA:Sambut Tahun Baru 2025, PLN UIP JBTB Gelar Muhasabah dan Doa Bersama

Selanjunya ia menyampaikan bahwa diskon pada tarif listrik ini berlaku selam dua bulan yakni pada Januari dan Februari 2025, sebagai bagian dari paket insentif ekonomi.

"Untuk prabayar diskon didapat pada bulan januari dan Februari 2025 sedangkan bagi pelanggan pascabayar tagihannya akan dibayar pada bulan Februari dan Maret 2025," ujarnya.

Ardyan menjelaskan pemerintah memberikan diskon tarif listrik itu, bertujuan untuk meningkatkan ekonomi dan daya beli masyarakat terhadap penggunaan listrik. Selain itu, Selama pelaksanaan kebijakan ini, pemerintah meminta PT PLN (Persero) untuk tetap memberikan pelayanan optimal kepada pelanggan sekaligus menjaga efisiensi operasional.

BACA JUGA:Sambut Tahun Baru, TJSL PLN UIP JBTB Berhasil Wujudkan Suplai Air Bersih untuk Irigasi Pertanian Desa Majegan

"Kami PLN diberikan mandat dari pemerintah ini untuk mengawal program ini bisa berjalan sukses," ujarnya.

Dirinya berkeinginan agar masyarakat dapat memanfaatkan program insentif ini dengan baik serta bijak dan hemat dalam penggunaan tenaga listrik guna mendukung kemandirian energi. (Ags)

Sumber: