Antisipasi Serangan PMK di Pasuruan, Vaksin yang Ditunggu Belum Tiba
Petugas memberikan vaksin kepada hewan ternak. -Hari Mujianto/Muh Hidayat-
PASURUAN, MEMORANDUM.CO.ID – Kenaikan kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten PASURUAN mulai menjadi sorotan. Kendati demikian, upaya penanganan penyakit menular pada hewan berkuku belah ini masih menghadapi kendala. Salah satu kendala utamanya adalah ketersediaan vaksin yang belum mencukupi.
BACA JUGA:Pj Bupati Sidak Pastikan Kesehatan Hewan, Inul Pesan Sapi Seberat 1 Ton
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan, Ainur Alfia mengungkapkan, hingga saat ini pihaknya masih menantikan pengiriman vaksin PMK dari pemerintah pusat.
"Vaksin yang kami harapkan belum juga datang," ujarnya, Kamis 2 Januari 2025.
Sebagai langkah sementara, Dinas Peternakan dan Keswan telah berupaya memberikan penanganan terbaik kepada ternak yang terpapar PMK dengan menyalurkan obat-obatan dan vitamin.
"Kami telah mendistribusikan 562 botol obat, 720 boks vitamin, dan 48 liter disinfektan ke sejumlah peternak," jelas Alfia.
Dana untuk pengadaan obat dan vitamin tersebut berasal dariAPBD Kabupaten Pasuruan. "Anggaran ini telah dialokasikan setiap tahun untuk penanganan penyakit hewan, termasuk PMK," imbuhnya.
BACA JUGA:Dinas Keswan Kabupaten Pasuruan Temukan Hewan Terjangkit Penyakit
Sebelumnya, kasus PMK di Kabupaten Pasuruan kembali melonjak pada Desember 2024. Tercatat sebanyak 99 kasus baru yang tersebar di enam kecamatan. Yakni Prigen, Pandaan, Nguling, Purwodadi, Winongan, dan Gempol.
Kenaikan kasus PMK ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah dan peternak. Pasalnya, penyakit ini dapat menyebabkan penurunan produktivitas ternak dan berdampak pada perekonomian masyarakat.
Untuk mengantisipasi meluasnya wabah PMK, Dinas Peternakan dan Keswan mengimbau kepada seluruh peternak agar meningkatkan kewaspadaan dan segera melaporkan jika ada ternak yang menunjukkan gejala penyakit.
Selain itu, peternak juga dihimbau untuk menjaga kebersihan kandang dan lingkungan sekitar.
BACA JUGA:Penyembelihan Hewan Kurban di Pasuruan Dilakukan di RPH
"Kami terus berupaya melakukan sosialisasi dan edukasi kepada peternak agar mereka memahami pentingnya menjaga kesehatan ternak," pungkas Alfia. (hm/mh)
Sumber: