Keji! Dua Sales Berulang Kali Perkosa Gadis Difabel di Tulungagung

Keji! Dua Sales Berulang Kali Perkosa Gadis Difabel di Tulungagung

AKBP Muhammad Taat Resdi tunjukkan dua pemerkosa gadis difabel.--

TULUNGAGUNG, MEMORANDUM.CO.ID - Polres TULUNGAGUNG merilis pengungkapan kasus pemerkosaan yang dialami NN (22), perempuan penyandang tuna rungu dan tuna wicara, Jumat 20 Desember 2024.

Pres rilis ini dipimpin langsung oleh Kapolres Tulungagung, AKBP Muhammad Taat Resdi, menghadirkan dua tersangka yakni DV (22) dan AK (29), warga Kabupaten Garut - Jawa Barat.

Keduanya yang bekerja sebagai sales di Tulungagung ini menyewa kamar kos di Kecamatan Ngunut. Dan kebetulan korban juga menyewa kamar kos berdekatan dengan kedua tersangka, hingga pemerkosaan terjadi.

BACA JUGA:Operasi Lilin Semeru 2024 Digelar, Polres Tulungagung Siagakan Ratusan Personel

Kapolres Taat mengatakan, kini korban mengalami trauma berat hingga tidak mau bertemu dengan orang asing, apalagi laki-laki.

"Saat ini korban ada di lokasi yang aman. Ia masih trauma, apalagi kalau ketemu dengan orang asing terutama laki-laki," jelasnya.

Kapolres Taat mengungkapkan, pemerkosaan pertama dilakukan oleh pelaku DV pada awal November 2024. Pemerkosaan kedua dilakukan lagi oleh DV, sehari setelah pemerkosaan pertama.

BACA JUGA:Polres Tulungagung Raih Predikat Zona Hijau dalam Pelayanan Publik Versi Ombudsman

Rupanya DV menceritakan hal ini kepada AK, hingga akhirnya pada akhir November 2024, AK ikut memperkosa korban di dalam kamar kosnya.

"Awalnya korban itu dipaksa bersetubuh oleh tersangka DV selama dua hari. Kemudian AK tahu dan ikut memperkosa korban yang sendirian di dalam kamar kos," ungkapnya.

Taat menyebut, aksi keduanya tergolong keji. Itu mengingat korban yang merupakan penyandang disabilitas.

BACA JUGA:Polres Tulungagung Bersama Forkopimda dan PT Wilmar Tanam Padi di Desa Jarakan

Dalam menjalankan aksinya, keduanya mengancam korban agar tidak melaporkan kejadian ini kepada siapapun. Namun akhirnya korban mengadu kepada keluarganya, dan melaporkan ke polisi.

"Bisa saya bilang, pelaku ini memang keji karena melihat gadis difabel malah diperkosa," terangnya.

Sumber: